Buka Pelatihan Inkubasi Pupuk Cair, Pakan Ternak dan Rajut, Wali Kota Ning Ita Motivasi Keseriusan Peserta

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 17 Jun 2022 15:59 WIB

Buka Pelatihan Inkubasi Pupuk Cair, Pakan Ternak dan Rajut, Wali Kota Ning Ita Motivasi Keseriusan Peserta

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memuji keseriusan peserta pelatihan inkubasi pupuk cair dan pakan ternak yang hadir di Rest Area Gunung Gedangan, Jumat (17/6) siang. Pasalnya, mereka tetap berkomitmen ikuti pelatihan meski banyak peserta yang sudah mengundurkan diri. 

"Dari 40 orangi, hanya 17 orang yang masih bertahan di hari kedua pelatihan. Ini pertanda mereka punya niat kuat dan komitmen tinggi untuk bisa sukses," ujarnya saat membuka Pelatihan Inkubasi Pupuk Cair dan Pakan Ternak.

Baca Juga: Respon Cepat Aduan Masyarakat, PJ Ali Kuncoro Sidak TPS Benpas dan TPA Randegan

Masih kata Ning Ita sapaan akrab Wali Kota, Pemkot Mojokerto tak pernah setengah-setengah dalam memfasilitasi warganya untuk menjadi wirausaha. Terbukti sejak program ini digulirkan tiga tahun lalu, sudah ada 1900 an warga yang kini sukses menapaki jalan sebagai wirausahawan baru.

"Kita fasilitasi secara paripurna, dari mulai memberi pelatihan, pendampingan, pemberian bantuan sarana dan prasarana hingga pembentukan koperasi untuk penguatan permodalannya," tukasnya.

 

Untuk itu, petinggi Pemkot ini berharap, peserta yang sudah memilih jenis pelatihan sesuai keminatannya juga harus serius mengikuti tahapan inkubasi ini hingga tuntas.

"Untuk menjadi sukses itu butuh proses kesabaran, ketelatenan serta keuletan didalamnya. Pemerintah hanya bisa memfasilitasi saja, tapi soal berhasil atau tidaknya itu tergantung pada komitmen masing-masing peserta," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskouperindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan peserta pelatihan pupuk cair dan pakan ternak sebanyak 80 orang.

"Kita bagi menjadi dua gelombang dan masing-masing gelombang terdiri dari 40 orang. Hari ini adalah gelombang kedua, dari 40 peserta, yang masih lanjut ikuti pelatihan tinggal 17 orang saja," jelasnya.

Baca Juga: Realisasi Pajak Kota Mojokerto Naik Signifikan Capai Rp 71,4 Miliar

Masih kata Ani, peserta ini adalah peserta yang sudah mengisi quisioner sesuai peminatan dalam rangka pendampingan skill untuk pemberdayaan dan kemandirian ekonomi.

"Karena anggaran tahun 2021 terbatas dan jumlah peserta inkubasi yang dilayani juga ribuan. Akhirnya pelatihan pupuk cair dan pakan ternak ini bisa kita gelar tahun 2022," jelasnya.

Masih kata Ani, metode inkubasi tetap menggunakan pola yang sama seperti tahun sebelumnya yakni Pelatihan, Pendampingan, Pemberian Bantuan Sarpras dan Pembentukan Koperasi Sejenis (4P). 

"Dari 28 ribu warga terdampak pandemi Covid-19, hanya 8300 orang yang menyatakan minat mengikuti pelatihan inkubasi. Dan hasilnya, sebanyak 1900 an peserta kini sudah menjadi wirausaha baru," pungkasnya.

Baca Juga: Pimpin Apel Pagi Pasca Libur Lebaran, Pj Ali Kuncoro Ingatkan PR Sudah Menanti

Sementara itu, usai membuka pelatihan inkubasi, Ning Ita juga meninjau Pelatihan Inkubasi Rajut yang juga berada di parkiran Rest Area Gunung Gedangan. 

Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini tampak gayeng berkomunikasi dengan para peserta yang sebagian diantaranya adalah anak penyandang disabilitas tuna rungu dari SLB Pertiwi Kota Mojokerto. 

"Mereka ini luar biasa, meski masih anak-anak tapi semangatnya untuk ikuti pelatihan sangat besar. Sampai-sampai mereka lupa makan karena saking seriusnya merajut," ungkapnya.

Semangat inilah, yang kata Ning Ita, patut ditiru oleh peserta inkubasi lainnya. Karena meski mereka berusia belia dan punya keterbatasan pendengaran tapi masih mau berkarya untuk maju. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU