Bulog Jamin Stok Beras di Trenggalek Aman hingga Lebaran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 01 Mar 2023 11:28 WIB

Bulog Jamin Stok Beras di Trenggalek Aman hingga Lebaran

i

Foto ilustrasi.

SURABAYAPAGI.COM, Trenggalek - Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Cabang Trenggalek memastikan stok beras di Gudang Karangsuko, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek aman untuk memenuhi kebutuhan pangan hingga bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2023.

Kepala Gudang Bulog Karangsuko Trenggalek Adi Sumasto Saputro mengatakan, saat ini stok beras di Gudang Bulog Karangsuko ada sebanyak 100 ton. Stok beras tersebut dipastikan aman hingga masa penyerapan beras di musim panen yang diperkirakan berlangsung mulai pertengahan Maret.

Baca Juga: Penuhi Pasokan CBP, 27 Ribu Ton Beras Impor Vietnam Siap Didistribusikan

"Saat ini stok (beras) di gudang kami saat ini ada 100 ton. Beras kualitas medium. Saya kira itu sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan menjelang Ramadhan hingga Idul Fitri, bahkan sampai serapan panen raya nanti," kata Adi di Tenggalek, Selasa (28/2/2023).

Saat ini, sebagian stok beras di gudang Bulog mulai digelontor untuk menggelar operasi pasar. Total yang sudah dilepas untuk operasi pasar beras yakni sebanyak lima ton. Jumlah itu diperkirakan bakal meningkat seiring tingginya suplai beras di pasaran untuk menekan harga beras agar tidak melambung menjelang Ramadan.

“Besok kami bersama pemerintah daerah juga akan melakukan operasi pasar dengan menggelontorkan beras sebanyak 7 ton,” ujarnya.

Meskipun permintaan beras untuk operasi pasar tinggi, ia mengaku optimistis suplai beras di pasaran bakal tercukupi. Pasalnya, selain stok yang sudah ada, cadangan beras akan kembali naik seiring panen raya pada periode Maret-April. Sehingga Bulog bisa menyerap hasil panen dari petani Trenggalek.

"Kita akan mengadakan operasi pasar bersama pemda setempat. Perkiraan stok kita menipis tepat saat panen raya, jadi kita bisa menyerap saat panen raya," tuturnya.

Namun, jika memang stok beras di gudang menipis di tengah belum waktunya masa panen, pihaknya bakal berkolaborasi dengan para mitra kerja Bulog untuk mendatangkan suplai dari gudang di luar daerah.

Baca Juga: Ngabuburit di 'Kebon Ramadhan' KBS: Berburu Jajanan Takjil hingga Sembako BULOG

"Jadi selain mengandalkan serapan saat masa panen, kami juga bisa mendapatkan suplai dari gudang lainnya. Kantor Bulog Cabang Tulungagung membawahi tiga daerah, Trenggalek dan Blitar. Jadi bisa saja mendapatkan stok dari dua daerah itu," ucapnya.

"Dari daerah lain pun juga bisa karena beras Bulog adalah cadangan beras secara nasional," imbuhnya.

Bulog sendiri mengaku siap bersaing dengan pihak swasta dalam hal penyerapan beras petani. Adi menyebut penyerapan beras Bulog memiliki keunggulan ketimbang swasta meskipun terdapat syarat yang ketat.

"Kita kalah sama swasta soal cek kualitas, karena di ada standar-standar yang harus dipenuhi, tapi menang di pencairan saat penyerapan. Biasanya kalau di swasta taruh barang, bayarnya beberapa hari kemudian. Kalau kita barang masuk, langsung di bayar," terangnya.

Baca Juga: Kasus DBD di Trenggalek Meningkat Tajam

Sementara itu, Bulog menargetkan penyerapan beras saat musim panen raya nanti mencapai lebih dari 2.000 ton. Jika target itu tercapai, maka jumlah serapan itu sudah mampu memenuhi dua pertiga dari kapasitas gudang di Trenggalek, yakni 3.000 ton.

Gudang Bulog Trenggalek memang tidak bisa serta merta menyerap beras panen petani sebelum ada intruksi penyerapan dari cabang ataupun pusat. Namun, jumlah target tersebut disampaikan dengan berkaca dari hasil penyerapan yang dilakukan pada tahun sebelumnya.

"Kalau target dari pusat belum ada, namun berkaca dari penyerapan tahun lalu kita menyerap 2,000 ton beras medium petani dari kapasitas gudang kita 3.000 ribu ton," tutupnya. trg

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU