Buntut Adanya Pengeroyokan dan Pembacokan, Ratusan Pendekar Demo di Mapolsek Babat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 30 Jan 2023 16:37 WIB

Buntut Adanya Pengeroyokan dan Pembacokan, Ratusan Pendekar Demo di Mapolsek Babat

i

Pimpinan salah satu perguruan pencak silat ikut menenangkan bersama Kepolisian. SP/MUHAJIRIN KASRUN

Terjadi Kemacetan di Jalan dari dan Menuju Pasar Babat

 

Baca Juga: MK tak Utak-atik Keabsahan Gibran, Nitizen Koar-koar

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Ratusan pendekar salah satu perguruan silat di Lamongan, Senin (30/1/2023) menggelar aksi demo di depan Mapolsek Babat, menuntut Polisi untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang berujung pembacokan.

Sangking banyaknya pendengar yang ikut turun aksi, jalan menuju dan dari Pasar Babat macet total hingga beberapa jam, karena massa yang membawa motor itu membanjiri jalan raya yang ada di depan Mapolsek Babat.

Perwakilan pendekar yang diperkirakan mencapai sekitar 800 orang itu kemudian diterima polisi di Mapolsek Babat dan dalam berjalan kondusif. Kapolres Lamongan, AKBP Yakhob Silvana Delareskha kemudian menemui para pendekar di depan Mapolsek Babat. 

Baca Juga: Mentan Bolak Balik ke Lamongan Ingin Pastikan Programnya Terealisasi

Dihadapan para pendekar Yakhob menyebutkan telah membentuk tim untuk mengusut tuntas dan mencari terduga pelaku pembacokan yang mengakibatkan korban mengalami luka bacok tersebut.

Yakhob meminta para pendekar ini untuk mempercayakan dan menyerahkan kasus ini ke polisi. Yakhob telah membuktikan sportifitasnya dalam menangani tindak pidana kekerasan oleh pendekar. "Meskipun kasus ini ditangani Polsek Babat. Tapi polres Lamongan juga ikut membackup kasus ini. Beberapa hari yang lalu kami juga berhasil menangkap pelaku pembacokan di Paciran," ungkapnya.

Usai mendapat penjelasan dari Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha, ratusan pendekar ini kemudian membubarkan diri dengan kawalan ketat petugas kepolisian Lamongan untuk kembali ke daerahnya masing-masing.  

Baca Juga: Kurang Konsentrasi, Truk Tabrak Tronton

Sebelumnya, kasus pembacokan yang menimpa MHI (23) warga Desa Sukodadi, Lamongan itu berawal saat korban yang baru saja selesai menjenguk keluarganya yang sakit di rumah sakit NU di Babat. Korban kemudian pulang ke rumahnya, namun di perjalanan korban dihadang oleh sekitar 15 orang.

"Korban akan pulang ke rumah karena baru saja menjenguk keluarganya yang sakit dirawat di rumah sakit NU saat pulang korban dibacok oleh 15 orang," kata Yakhob.

Akibatnya, korban mengalami luka di bagian punggung atas, pinggang sebelah kiri dan paha sebelah kiri, kemudian korban bersama teman atau saksi dibawa untuk berobat di puskesmas Pucuk. Selanjutnya korban dan rekannya melaporkan kasus yang menimpanya itu ke Polsek Babat. "Korban yang mengalami penganiayaan itu kemudian melaporkan kasus yang menimpanya ke Mapolsek Babat dan kasus ini kita tangani," pungkas Yakhob. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU