Bupati Ikfina Sidak Jembatan Rusak Talunbrak Dawarblandong

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 10 Nov 2021 18:02 WIB

Bupati Ikfina Sidak Jembatan Rusak Talunbrak Dawarblandong

i

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat meninjau jembatan penghubung desa yang rusak akibat diterjang luapan air sungai di Dusun Talunbrak, Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong. SP/Dwy AS

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati melakukan inspeksi mendadak (sidak) jembatan penghubung desa yang rusak akibat diterjang luapan air sungai di Dusun Talunbrak, Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong.

Dia memastikan Pemerintah Daerah akan memberikan perhatian penuh terdapat kawasan perbatasan dan secepatnya melakukan perbaikan jembatan tersebut. 

Baca Juga: Usai Sholat Ied, Bupati Ikfina Serahkan Hibah Renovasi Masjid Rahmat Jatirejo

Apalagi, kondisi jembatan sangat membahayakan keselamatan masyarakat terutama anak-anak sekolah yang setiap hari melewatinya.

"Kondisi jembatan ini sangat mengkhawatirkan apalagi yang menggunakan akses jalan adalah anak-anak sekolah dan masyarakat petani ke sawah," ungkap Ikfina di lokasi, Rabu (10/11/2021) sore.

Ikfina menegaskan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto dapat bersinergi tanggap bencana untuk segera memperbaiki konstruksi jembatan agar tidak membahayakan masyarakat.

Dia memberi target satu pekan untuk  Kepala DPUPR Kabupaten Mojokerto Bambang Purwanto agar menyelesaikan perbaikan jembatan yang rusak diterjang luapan air sungai tersebut. 

"Pasti kita akan segera memperbaiki jembatan yang rusak ini karena penanganan kedaruratan bencana," jelasnya.

Rencananya, perbaikan jembatan rusak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) yang sifatnya kedaruratan.

Baca Juga: Raih Suara Terbanyak, PKB Kabupaten Mojokerto Siap Usung Kader Terbaik di Pilbup 2024

"Iya, kedaruratan anggarannya belum dihitung sesuai perhitungan dari Dinas PUPR," pungkasnya.

Sementara itu, Wadi (47) Kepala Dusun Talunbrak, mengatakan jembatan panjang kurang lebih sekitar 85 meter dan lebar 1,5 meter tersebut rusak akibat luapan air sungai ketika terjadi hujan lebat semalam. 

"Penyebabnya aliran sungai deras menggerus tanah sehingga pondasi beton dan konstruksi bagian atas jembatan bergeser sehingga tidak bisa dilalui kendaraan," ungkapnya di lokasi kejadian, Rabu (10/11/2021).

Dampak luapan sungai ini mengakibatkan konstruksi jembatan tertarik ke bawah hingga doyong. Warga setempat berupaya melepas pengait bagian atas jembatan untuk mengurangi pergeseran pondasi yang tergerus aliran sungai dengan kedalaman mencapai sekitar lima meter.

Baca Juga: Perkokoh Sinergitas, Pemkab Mojokerto Gelar Buka Puasa Bersama Ratusan Ulama dan Umaro

"Kendaraan roda dua maupun roda empat dilarang melarang melintas jembatan karena kondisinya rawan amblas, hanya untuk pejalan kaki" ucap Wadi.

Menurut dia, sebanyak 92 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Talunbrak terdampak jembatan rusak. Warga terpaksa memutar jauh melewati wilayah Kabupaten Gresik sejauh 10 kilometer. 

Apalagi, jembatan ini merupakan akses satu-satunya menuju pusat pendidikan dan Kecamatan Dawarblandong.

"Anak-anak terpaksa jalan kaki  menyeberang jembatan saat menuju ke sekolahnya, kalau kendaraan warga harus memutar jauh yang biasanya 10 menit sekarang perjalanan menjadi satu jam melewati jalan alternatif wilayah Kabupaten Gresik," jelasnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU