Bupati Jember: Bumdesma Akan Jadi Penggerak Ekonomi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 26 Feb 2023 13:56 WIB

Bupati Jember: Bumdesma Akan Jadi Penggerak Ekonomi

i

Bupati Jember Hendy Siswanto saat melaunching 26 BUMDESMA Se-Kabupaten Jember di Hotel Luminor Jember pada Senin (30/1/2023). Foto: Pemkab Jember.

SURABAYAPAGI.COM, Jember - Bupati Jember Hendy Siswanto mengungkapkan bahwa Bumdesma (badan usaha milik desa bersama) akan menjadi motor penggerak ekonomi di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

“Kemarin ruang lingkupnya hanya simpan pinjam, sekarang lebih leluasa seperti koperasi atau perusahaan swasta. Dengan Bumdesma, pemerintah desa dapat mendirikan usaha lebih variatif lagi, tidak hanya simpan pinjam saja. Misal jualan pupuk, pengelolaan tanah kas desa menjadi tempat wisata, tergantung dari inovasi masing-masing desa,” kata Bupati Hendy. Sabtu (25/2/2023).

Baca Juga: Pemkab Jember Gelar Apel Siaga Gerakan Pangan Murah

Hendy mengatakan, pengembangan Bumdesma ini merupakan bentuk penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa, serta merupakan alat pendayagunaan ekonomi lokal.

“Bumdesma bisa bekerja apa saja yang ditransaksikan, khususnya kepada anggotanya dulu. Lebih besar lagi kepada lingkungan sekitar. Lewat bumdesma dengan anggotanya yang besar, 86 ribu orang, belum ditambah tetangga kanan dan kiri, berpotensi menggerakkan perekonomian kita. Lewat bumdesma, program pemerintah bisa disinergikan,” terangnya.

Ia pun meminta bumdesma kepada semua bumdesma agar mendaftarkan semua produk yang dimiliki ke katalog elektronik Pemerintah Kabupaten Jember.

“Mungkin jual beras, kopi, jagung, apa saja. Kami punya 248 produk unggulan, baik dari pariwisata, seni budaya, kuliner, restoran, UMKM. Kalau itu dimotori bumdesma, akan lebih tajam lagi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hendy menyarankan kepada Bumdesma untuk berbisnis barang pokok penting.

Baca Juga: Puluhan Warga di Jember Diduga Keracunan Takjil Massal yang Dibagi-bagikan di Jalan

“Kita punya pertanian yang cukup istimewa dan punya warga yang membutuhkan barang pokok penting. Main di situ di level UMKM. Jangan berinvestasi beli tanah dan bangun kantor. Kerja sama saja dengan Pemkab Jember,” tuturnya.

Selain itu, menurutnya, banyak potensi yang dimiliki oleh desa-desa di Kabupaten Jember, namun belum terkelola dengan baik.`

Maka dari itu, ia mendorong pemerintah desa untuk melakukan inovasi terhadap potensi yang dimiliki desa dengan memanfaatkan Bumdesma sebagai badan usahanya.

Hendy pun meminta Bumdesma menjadi garda terdepan kebangkitan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Takut Tersaingi di Pilbup, Sejumlah Oknum Rusak Gambar Gus Fawait di Jember

“Tentunya Bumdesma harus mampu menjadi penggerak kemajuan ekonomi masyarakat desa, itu baru keren!,” harapnya.

Bumdesma merupakan hasul transformasi dari pengelola eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd). Selama perjalanan program PNPM Mpd di 26 kecamatan sejak 2003 hingga 2014, terkumpul modal awal Rp 39,728 miliar, aset produktif Rp 112,120 miliar, aset tetap Rp 12,868 miliar berupa tanah, kantor, dan kendaraan operasional, serta aset lancar Rp 67,386 miliar.

Eks pengelola berjumlah 7.616 kelompok dengan jumlah warga yang mendapatkan manfaat dari PNPM MPd sebanyak 86.028 orang. CSR dubagikan sampai akhir tahun 2021 sebanyak Rp 12,889 miliar dengan dimanfaatkan 130.231 rumah tangga miskin. jbr

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU