Bupati Jember Ikuti Rakor Virtual Perkembangan Covid-19 Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 22 Jul 2021 09:27 WIB

Bupati Jember Ikuti Rakor Virtual Perkembangan Covid-19 Jatim

i

Bupati Jember, Hendy Siswanto saat memimpin rapat koordinasi (rakor) secara virtual. SP/ DIK

SURABAYAPAGI.com, Jember - Bupati Jember Hendy Siswanto mengikuti rapat koordinasi (rakor) secara virtual mengenai perkembangan kasus Covid-19 Jawa Timur, yang dipimpin oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin, dan diikuti Menteri terkait, Gubernur Jatim dan seluruh kepala daerah di Jatim, Rabu (21/07/2021).

Rakor ini lebih spesifik membedah kondisi tren kasus Covid-19, ketersediaan BOR, vaksinasi, penyerapan bantuan, serta tingkat kepatuhan warga di masing-masing kabupaten dan kota se-Jawa Timur.

Baca Juga: Puluhan Warga di Jember Diduga Keracunan Takjil Massal yang Dibagi-bagikan di Jalan

“Rakor sore ini membahas lebih mendetil per daerah, sekaligus mengintruksikan untuk pemantauannya lebih fokus per lingkungan atau dusun, sehingga peran Ketua RT dan RW akan dimaksimalkan dalam memantau wilayahnya,” jelas Hendy.

Baca Juga: Takut Tersaingi di Pilbup, Sejumlah Oknum Rusak Gambar Gus Fawait di Jember

Sebagai langkah awal Hendy akan melakukan tracing kepada 50 warga, vaksinasi kepada 300  warga, pembagian 1000 paket bantuan berisi beras dan masker di Desa Kaliglagah, Kecamatan Sumberbaru.

“Kita juga mendorong UMKM agar bangkit, dengan cara kita akan borong produknya yang ada di desa tersebut, dan ini adalah ujicoba pertama untuk melawan Covid-19 dan mendorong kemajuan ekonomi dan apabila ini ada hasilnya maka langkah berikutnya akan kami terapkan yang sama kepada seluruh desa,” sambungnya.

Baca Juga: Pedagang Domba dan Sapi seluruh Jember dukung Gus Fawait Maju Calon Bupati

Ia menyampaikan, dalam perpanjangan masa PPKM sampai dengan 25 Juli mendatang, Kabupaten Jember masuk PPKM Level 3 dengan kriteria terdapat 50 sampai 150 kasus Covid-19 per 100 ribu penduduk, 10 sampai 30 kasus yang dirawat di rumah sakit per 100 ribu penduduk, dan 2 sampai 5 kasus meninggal per 100 ribu penduduk. (dik)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU