Bupati Sampaikan Progres Konservasi Kapal Van Der Wijck ke Dirjen Kebudayaan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 04 Nov 2021 15:00 WIB

Bupati Sampaikan Progres Konservasi Kapal Van Der Wijck ke Dirjen Kebudayaan

i

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melaporkan perkembangan konservasi Kapal Van Der Wijck ke Dirjen Kebudayaan. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan progres konservasi Kapal Van Der Wijck di Perairan Brondong ke Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid dalam sebuah acara Sarasehan Jalur Rempah Titik Simpul Jawa Timur di Mojokerto, Rabu (3/11/2021).

Dalam kesempatan itu, bupati yang biasa dipanggil pak Yes ini menuturkan, beberapa saat yang lalu hasil survei arkeologi bawah air yang dilakukan oleh Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur dengan bantuan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah Kabupaten Lamongan dan masyarakat setempat, menyatakan bahwa benar ditemukan kapal karam di titik yang diduga merupakan lokasi tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.

Baca Juga: Bupati Lamongan Berangkatkan 3 Bus Balik Gratis

"Sebelumnya berdasarkan pernyataan masyarakat nelayan di sekitar perairan Brondong dan keberadaan monumen tugu peringatan, memang diperkirakan Kapal Van Der Wicjk karam disekitaran perairan tersebut," ujarnya bupati kepada Dirje. kebudayaan. 

Untuk menemukan bukti konkritnya secara ilmu pengetahuan lanjutnya, hal tersebut diteruskan dengan mengkaji hingga akhirnya survei arkeologi bawah air, menemukan bahwa benar ada bangkai kapal karam di titik lokasi yang sudah kami duga tempat tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.

Baca Juga: 110 ASN Diambil Sumpah, Bupati Pesan Agar Pelayanan Publik Harus Berkualitas

Disebutkan olehnya, bahwa telah diambil beberapa foto bangkai kapal dari survey arkeologi bawah air, dan saat ini masih dilakukan tahap identifikasi untuk mencocokkan bagian-bagian dengan gambar asli kapal Van Der Wijck. "Saya meminta support dan dukungan dari Kemendikbud agar temuan ini dapat ditindaklanjuti, dan saya berharap  kedepannya temuan tersebut dapat dijadikan aset nasional," harapnya.

Hal tersebut direspon baik oleh kementerian yang dalam hal ini adalah Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid. Menurutnya oleh Kementerian, ini akan ditindaklanjuti.

"Terkait temuan ini akan kami tindak lanjuti dengan melaksanakan Rakor (rapat koordinasi) bersama lintas sektor. Hal ini dimaksudkan untuk dapat menentukan road map, penanganan, serta pengembangan hasil dari temuan tersebut," respon Dirjen Hilmar Farid. jir

Baca Juga: Lembaga Sosial Terus Diberdayakan Untuk Bisa Turunkan Angka Kemiskinan

 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU