Buruh, Tak Tahu Ikut Demo Soal UU KUHP

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 15 Des 2022 20:16 WIB

Buruh, Tak Tahu Ikut Demo Soal UU KUHP

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan 17 partai politik lolos verivikasi, muncul aksi demo buruh yang tergabung dalam Exco Partai Buruh dan Organisasi Serikat Buruh.

Mereka long march dari Bundaran HI menuju kawasan Patung Kuda. Massa menggelar aksi berkonsep karnaval sekaligus  menyuarakan beberapa tuntutan.

Baca Juga: Puluhan Ribu Buruh Tuntut UMK Naik 15 Persen, Sekdaprov Jatim: Maksimal 6,13 Persen

Ada sembilan isu yang disuarakan massa buruh, antara lain, 1. Tolak UU KUHP, 2. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja, 3. Land reforma-reforma agraria dan kedaulatan pangan, 4. Sahkan RUU PPRT, 5. Tolak upah murah, 6. Tolak outsourcing, 7. Perjuangkan jaminan sosial, seperti jaminan makanan, pendidikan, perumahan, air bersih, pengangguran, 8. Berantas korupsi dan 9. Usut tuntas semua kasus pelanggaran HAM yang sudah di rekomendasi oleh Komnas HAM.

Aksi Exco Partai Buruh dan Organisasi Serikat Buruh pada Kamis (15/12/2022), pukul 09.30 WIB, dilaporkan diikuti puluhan ribu buruh.

Long march dipimpin oleh mobil komando dan pawai marching band di belakangnya. Terlihat juga beberapa peserta aksi membawa atribut pelengkap aksi, mulai dari bendera, spanduk, hingga seragam sesuai organisasi masing-masing.

Seorang aktivis yang ada di mobil komando, ditanya alasan utama menolak UU KUHP, malah tanya ke wartawan Surabaya Pagi, "Isu konkrit UU KUHP dengan buruh apa ya mas?"

 

Baca Juga: "Ada Demo Buruh, Jangan Berkeluh Kesah, Bisa Bonyok"

2.100 Personil Kawal

"Pagi ini personel siaga, karena ada beberapa titik dengan isu yang berbeda-beda, sementara ini baru ada sekitar 2.100 personel," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi Kamis (15/12/2022).

Dan personel yang turun disebarkan di beberapa titik seperti di kawasan Patung Kuda, Balai Kota, di Kantor DPR, Bundaran HI, dan beberapa titik lainnya. Sementara pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional.

Baca Juga: Berlakunya Omnibus Law, Buruh Desak Pemerintah Naikkan Upah Minimum

"Kita berharap berbagai aktivitas penyampaian pendapat di muka umum tidak sampai menutup jalan. Namun jika memang nanti dipandang harus ditutup atau dialihkan, tentu kita akan melakukan pengalihan-pengalihan dengan tujuan agar aktivitas tetap berjalan, walaupun ada rekayasa dan juga pengalihan," ucap Komarudin.

Tak hanya aksi buruh, Komarudin juga menyebutkan ada beberapa elemen yang melakukan aksi hari ini. Semuanya membawa isu masing-masing.

Ini sesuai dengan pemberitahuan ke kepolisian, massa Exco Partai Buruh dan Organisasi Serikat Buruh yang diturunkan 10 ribu buruh lebih. n erc/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU