Cegah Banjir Kali Lamong, Peninggian Tanggul Darurat Rampung Dikerjakan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 29 Nov 2022 17:26 WIB

Cegah Banjir Kali Lamong, Peninggian Tanggul Darurat Rampung Dikerjakan

i

Kondisi tanggul darurat di Dusun Balong, Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Tanggul darurat  ditinggikan mencapai 3,8 meter untuk mencegah banjir akibat luapan Kali Lamong  di Dusun Balong, Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto

Progres peningkatan dan penguatan tanggul darurat yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto kini mencapai di atas 90 persen.

Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kabupaten Mojokerto, Rois Arif Budiman menjelaskan penguatan tanggul darurat menggunakan anggaran P-APBD sudah hampir selesai pengerjaannya.

"Penguatan tanggul darurat ditinggikan 3,8 meter di Desa Banyulegi sudah hampir 100 persen selesai tinggal finishing (Penyelesaian) ya beberapa bagian dirapikan di atas-atasnya," jelasnya saat dikonfirmasi melalui seluler," Selasa (29/11/2022).

Ia mengungkapkan petugas masih berada di lokasi untuk memantau sekaligus menguji kekuatan tanggul ketika hujan deras.

"Kita kan menguji juga nanti kalau ada hujan deras itu bagaimana kondisinya tanggul alat kita juga masih di sana," ungkapnya.

Rencananya, tanggul darurat sepanjang kurang lebih 400 meter tersebut akan ditinggikan dari tiga meter kini menjadi sekitar 3,8 meter sebagai upaya mengantisipasi banjir tahunan akibat luapan Kali Lamong saat musim hujan.

Tanggul darurat di Desa Banyulegi  dibangun, pada Februari 2020 lalu telah terbukti ampuh selama dua tahun dapat mencegah banjir dari luapan sungai. Sedangkan, anggaran peninggian tanggul darurat di Desa Banyulegi dari P-APBD Tahun 2021.

"Anggarannya sekitar Rp.200 juta tinggi tanggul darurat sekarang 3,8 meter jadi tambah tinggi 50-80 sentimeter," ucap Rois.

Menurut dia, tanggul darurat yang dikerjakan melalui swakelola ini cukup kuat dapat menghalau luapan Kali Lamong sehingga tidak sampai meluber ke pemukiman warga.

Baca Juga: Ratusan WBP Lapas Mojokerto Terima Remisi Khusus Idul Fitri

"Kita sudah sesuaikan dengan kejadian banjir selama ini di Banyulegi kita beri rentang tinggi sekitar 50 sentimeter untuk menghalau luapan sungai, kemarin hujan deras alhamdulillah tidak sampai meluber," pungkasnya.

Seperti yang diberitakan, DPUPR Kabupaten Mojokerto meninggikan tanggul darurat di daerah langganan banjir tahunan di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, pada Rabu (5/10/2022) lalu.

Luberan Kali Lamong sempat memicu banjir pada awal Tahun 2022 yang disebabkan curah hujan tinggi sehingga mengakibatkan luberan air sungai melewati tanggul setinggi 30 sentimeter hingga membanjiri permukiman penduduk. Ketinggian banjir saat itu kurang lebih setinggi pinggang orang dewasa sekitar lebih dari satu meter.

Anggaran perbaikan tanggul darurat bersumber dari Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun 2022. 

Total anggaran P-APBD untuk operasional pemeliharaan dan perbaikan di seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto sekitar Rp.500 juta.

Baca Juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Kejaksaan dan Pemkot Mojokerto Sinergi Gelar Bazar Sembako Murah

Tanggul darurat ini ditinggikan dan ditambah panjangnya dari 400 meter hingga menyesuaikan elevasi di lapangan, sedangkan ketinggian awal sekitar 3 meter ditambah 80 sentimeter. 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Djoko Supangkat mengatakan rehabilitasi tanggul darurat diperlukan karena berpotensi memicu banjir saat Kali Lamong meluap di Desa Banyulegi.

"Kejadian banjir awal tahun ini karena luapan Kali Lamong sudah melewati tanggul darurat jadi bukan jebol sehingga membanjiri permukiman warga di Dusun Balong Desa Banyulegi," terangnya.

Djoko menegaskan apalagi tanggul darurat tidak ditinggikan maka luapan Kali Lamong berpotensi meluber ke permukiman.

"Posisinya sekarang Gresik (Tanggul) itu sudah tinggi kalau hujan deras dan Kali Lamong meluap otomatis meluap ke arah Mojokerto membanjiri Dusun Balong, Desa Banyulegi," tutupnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU