Cegah Banjir, Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah Dorong Siagakan Rumah Pompa Aktif 24 Jam

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Nov 2021 20:02 WIB

Cegah Banjir, Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah Dorong Siagakan Rumah Pompa Aktif 24 Jam

i

Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah saat meninjau Rumah Pompa Prapen untuk memastikan kesiapsiagaan dalam upaya mencegah banjir di Surabaya, Rabu (17/11). 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Menghadapi musim penghujan Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah melakukan sidak ke rumah Pompa yang ada di Surabaya untuk mendorong kesiapsiagaan Surabaya dalam mengantisipasi banjir. Karena saat ini intensitas hujan di Kota Pahlawan ini mulai meninggi. Desember hingga Januari akan menjadi pembuktian.

Menurut Laila keberadan puluhan Rumah Pompa saat musim hujan harus dioptimalisasi. Tidak saja daya sedot pompa atas debit air, tapi juga petugas harus siaga. 

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

"Mereka harus siaga 24 jam untuk mengantisipasi banjir. Pastikan semua Rumah Pompa dan unit mesin pompa dalam kondisi baik. Saya percaya petugas Rumah Pompa selalu siaga," ucap Wakil Ketua DPRD Laila Mufidah di Rumah Pompa Prapen, Rabu (17/11).

Laila berharap musim hujan tahun ini baik genangan atau banjir bisa diantisipasi. Banjir harus dicegah jangan sampai Surabaya tergenang. 

"Mau genangan mau banjir. Tetap semua akan merugi. Mari semua siap siaga. Pemkot Surabaya tahun ini juga sudah maksimal mengantisipasi banjir. Namun tetap kesiapsiagaan itu harus terus dilakukan menjelang dan saat hujan deras tiba," kata Laila. 

Lailai menilai Pemkot Surabaya sudah mengantisipasinya jauh-jauh hari. Saluran, drainase, dan box culvert sudah dikebut. Bahkan normalisasi sungai juga sudah dikeruk beberapa bulan terakhir. 

Namun langkah itu harus diikuti kesiagaan Rumah Pompa bersama petugas yang mengoperasikan. Jangan sampai saat terjadi penumpukan genangan di sejumlah titik, Rumah Pompa tidak bisa dioperasikan. 

"Sedetikpun jangan pernah mesin Rumah Pompa mati. Maintenance dan pengecekan berkala harus terus dilakukan. Pastikan semua bisa dioperasikan dengan petugas non stop siaga," tandas Laila. 

Untuk memastikan kesiapsiagaan mesin maupun petugas Rumah Pompa, perempuan berhijab ini meninjau Rumah Pompa Prapen. Selain memastikan kesiapan Rumah Pompa ini menyambut musim hujan, Laila juga memberi dukungan kepada petugas. Mensupport petugas siaga 24 jam. 

"Mari mengantisipasi banjir ini bersama-sama. Tugas semua. Ayo warga Surabaya juga ikut berpartisipasi tidak membuang sampah di saluran. Bisa menyumbat dan meluap akhirnya banjir," tandas Laila. 

Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

Kusnan, operator Rumah Pompa Prapen siap siaga bersama lima petugasnya mengantisipasi banjir. Mereka siap 24 jam menjaga agar Surabaya tak tergenang. "Terima kasih atas dukungan ibu Dewan. Datang ke sini memberi SUPPORT," kata Kusnan. 

 

Pastikan Genset di Rumah Pompa 

Saat ini, Kota Surabaya memiliki 61 Rumah Pompa yang tersebar di seluruh wilayah. Baik Surabaya Tengah, Surabaya Selatan, Surabaya Utara, Surabaya Timur, hingga Surabaya Barat sudah terdapat Rumah Pompa. 

Setiap Rumah Pompa selalu disiagakan setidaknya lima petugas. Dari puluhan Rumah Pompa itu terdapat lebih dari 150 unit mesin pompa. Dengan kapasitas maksimal. Setiap saat keberadaannya bisa menyedot dan membuang debit air 

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

 

Saat ini mulai dijalankan. Beroperasinya Rumah Pompa tak perlu menunggu debit air naik. Kusnan menyebut bahwa dengan ketinggian air dari dasar 10 cm pun langsung disedot. Agar saat hujan dengan debit air tinggi saluran air lancar. 

Rumah Pompa terintegrasi di saluran air atau sungai. Terdapat penampung dengan skala besar di rumah pompa. Penampung besar ini terkoneksi dengan jaringan pipa besar. Ada yang khusus menyedot lumpur. Yang lain menyedot banjir atau debit air. 

Sistem kerja Rumah Pompa bisa dioperasikan setiap saat. Tidak perlu menunggu debit air naik. Namun pada saat debit air memuncak, operasional mesin dimaksimalkan. Laila juga berharap agar genset selalu siap saat listrik mati. Alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU