Celengan Antik Cagar Budaya di Koridor Rumah Rakyat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 01 Jul 2021 17:25 WIB

Celengan Antik Cagar Budaya di Koridor Rumah Rakyat

i

Celengan antik peninggalan cagar budaya yang berjajar manis di kaca etalase koridor rumah rakyat. SP/Dwy Agus Susanti

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Pemerintah Kota Mojokerto memasang pajangan puluhan celengan antik koleksi Gubug Wayang di Koridor Rumah Rakyat, Jalan Hayam Wuruk 50, Kelurahan/Kecamatan Magersari, Kamis (1/7/2021).

Pemasangan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bank Indonesia yang jatuh pada tanggal 5 Juli nanti. Celengan tembikar dari bahan tanah liat ini di pajang di kaca etalase yang berdiri berjajar di koridor rumah rakyat.

Baca Juga: Respon Cepat Aduan Masyarakat, PJ Ali Kuncoro Sidak TPS Benpas dan TPA Randegan

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan Pemkot Mojokerto tak pernah ketinggalan untuk memperingati hari - hari besar nasional. Ini sebagai wujud nasionalisme dan cinta tanah air.

"Beberapa hari lagi kan ada peringatan Hari Bank Indonesia, kita ikut memeriahkannya dengan memasang celengan antik peninggalan cagar budaya. Dengan tema celengan ini kita ingin mengajak dan mengingatkan kembali masyarakat Kota Mojokerto tentang pentingnya menabung,"  ujarnya.

Ning Ita mengatakan, sebelumnya Pemkot Mojokerto juga memajang puluhan konde di kaca etalase rumah rakyat sebagai simbol peringatan hari ibu yang jatuh setiap tanggal 21 Desember.

"Yang terbaru kemarin adalah peringatan hari lahirnya Pancasila dan Bulan Soekarno. Saat itu kita pajang lambang ornamen Garuda Pancasila dan patung Presiden RI Pertama Soekarno di koridor rumah rakyat," tukasnya.

Baca Juga: Realisasi Pajak Kota Mojokerto Naik Signifikan Capai Rp 71,4 Miliar

Masih kata Ning Ita, tema dekorasi rumah rakyat selalu berubah-ubah mengikuti tema peringatan hari besar nasional.

Sementara itu, dari pantauan di lokasi, celengan antik yang dipajang di koridor rumah rakyat bentuknya beraneka ragam. Diantaranya yang menonjol yakni celengan tokoh Bagong yang diberi nama Van Dorp's peninggalan Nedherlandsch Indische yang dibuat tahun 1926. Juga ada celengan berbentuk miniatur hewan gajah, babi dan ayam jago yang usianya sudah mencapai puluhan tahun.

Selain itu, adapula dipajang buku tabungan kuno dari PT Bank Tabungan N.I.S.P era kolonial, buku tabungan Bank Tabungan Pos Tjabang Makasar dan buku tabungan kuno dari PT Pos Indonesia. Dwy

Baca Juga: Pimpin Apel Pagi Pasca Libur Lebaran, Pj Ali Kuncoro Ingatkan PR Sudah Menanti

 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU