SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Terinspirasi dari pandemi Covid19 yang melanda Indonesia, Cici Esti Nalurani mengajak pemuda kreatif untuk mengikuti lomba pembuatan video dengan tema "Bangkitlah" yang digelar secara online via live Channel YouTube Cici Estinalurani dan live di Instagram ciciestinalurani, Jumat (11/12/2020).
Dengan total 30 peserta dari seluruh Indonesia, para peserta dipacu untuk berkarya melalui video klip bertema Bangkitlah Indonesia.
Baca Juga: Dispendik Surabaya Pastikan Pramuka Tetap Berjalan
Cici memberi apresiasi khususnya bagi antusiasme peserta lomba Video Clip bertema “Bangkitlah!” by C.E.N yang tetap berkarya meski di masa pandemi sepeti ini.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta. Karena dalam upaya untuk kembali bangkit kita membutuhkan motivasi, kita membutuhkan inspirasi,” kata Cici Esti Nalurani.
Hal itu disampaikan olehnya hari ini dalam acara penyerahan hadiah kepada pemenang lomba video di Jalan Mastrip Surabaya, Jumat (11/12/2020).
Baca Juga: Pemkot Surabaya Siapkan Langkah Antisipasi Fenomena Urbanisasi
“Namun pada kenyataannya, kalian peserta lomba, baik yang menjadi juara, nominasi terbaik, ataupun yang hanya menjadi peserta, telah membuktikan bahwa kita bisa bangkit. Ketika satu pintu tertutup, pada saat yang sama Tuhan akan membukakan pintu lainnya. Dan kita telah membuktikannya,” ujarnya.
Video Klip ‘Bangkitlah’ ini untuk menjadi inspirasi untuk membangkitkan kemampuan para pemuda untuk menhasilkan sebuah karya meski harus berkreasi dari rumah.
Baca Juga: Cegah Inflasi di Surabaya , BLT Rencana Dicairkan untuk Keluarga Miskin
“Pesan yang ada dalam lagu ini, stop menyalahkan orang lain. Anak muda saat ini sudah waktunya berkarya, tunjukkan ke dunia bahwa anak muda bisa menghasilkan sebuah karya dari inspirasi meski dimusim pandemi,” katanya.
“Peserta dari anak muda seluruh Indonesia dan temponya hanya 2 (dua) minggu yang dimulai dari tanggal 10 November 2020, untuk pesertanya mulai umur 14 (empat belas) tahun sampai 30 (tiga puluh) tahun. Karena di usia-usia tersebut sangatlah produktif dalam membuat karya,” pungkasnya. arl
Editor : Redaksi
