Cerita Unik Dibalik Kemeriahan Upacara Peringatan HUT ke-77 RI di Balai Kota Surabaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Agu 2022 16:42 WIB

Cerita Unik Dibalik Kemeriahan Upacara Peringatan HUT ke-77 RI di Balai Kota Surabaya

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI) di Balai Kota Surabaya yang telah berlangsung Rabu, 17 Agustus 2022 rupanya menyisakan sekelumit cerita menarik dibaliknya.

Mulai dari Paskibraka dengan formasi lengkap, diiringi lagu perjuangan dan daerah, hingga dihadiri masyarakat umum.

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

Sebagaimana diketahui, bahwa upacara pengibaran bendera merah putih di Balai Kota Surabaya menggunakan formasi Paskibraka lengkap. Setidaknya ada sebanyak 99 anggota Paskibraka yang terlibat dan berasal dari para pelajar SMA/SMK terpilih di Kota Surabaya, salah satunya adalah Ruth Mulyawan.

Siswi kelas XI SMA Santa Maria Surabaya ini bertugas sebagai pembawa baki bendera merah putih. Berkat kesempatan emas ini, ia pun mengaku sangat bangga lantaran terpilih sebagai pembawa baki sang saka merah putih.

“Saya pribadi juga berterima kasih kepada pelatih, kakak asuh dan teman-teman serta orang tua telah mendukung saya hingga bisa menjadi seperti saat ini,” kata Ruth.

Saat bertugas sebagai pembawa baki sang saka merah putih, Ruth sempat gugup. Meski begitu, ia tetap profesional dan menjalankan tugas dengan baik sehingga bendera bisa berkibar di halaman Balai Kota Surabaya.

Ruth berharap, pengalamannya menempuh seleksi hingga bisa menjadi bagian dari Paskibraka dan bertugas membawa baki bendera merah putih di HUT ke-77 RI di Balai Kota Surabaya, bisa dijadikan motivasi adik tingkatnya di sekolah.

Gadis keturunan Tionghoa itu menambahkan, sebagai anggota Paskibraka tidaklah mudah, perlu kesolidan dan ketekunan serta membutuhkan tekad kuat.

“Pengalaman membawa baki ini kan kesempatan sekali seumur hidup. Cukup susah juga, kalau ada salah satu anggota yang gagal bisa nggak fokus semua," ia menandaskan.

Upacara di Balai Kota Surabaya pun kian semarak dengan hadirnya ratusan peserta paduan suara 'Gita Pelajar Surabaya'. Paduan suara ini terdiri dari 200 pelajar yang berasal dari SMPN 1 dan SMPN 6 Surabaya.

Paduan suara ini semakin tambah meriah dengan iringan orkestra serta gamelan yang dimainkan langsung oleh puluhan pelajar dari sejumlah lembaga pendidikan di Kota Pahlawan.

Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

Tak ketinggalan, berbeda dengan sebelumnya, 100 warga Kota Pahlawan juga turut diundang untuk mengikuti dan menyaksikan gelaran upacara bersama-sama di Halaman Balai Kota Surabaya kemarin.

100 warga yang mengikuti gelaran upacara tersebut sebelumnya telah mengisi link pendaftaran atau formulir pendaftaran secara online. Seusai mengisi formulir tersebut, 100 warga yang terpilih akan mendapat undangan upacara peringatan HUT ke-77 RI secara langsung.

Seperti, Aditya Asmi (27) bersama sang ibunda Enti Handayani (56). Warga kawasan Jalan Ketintang ini mengaku bangga karena bisa mengikuti upacara peringatan HUT ke-77 RI secara langsung di Halaman Balai Kota Surabaya.

“Saya bersama ibu sangat bangga dan antusias bisa mengikuti upacara. Apalagi ibu saya yang sangat semangat, bahkan pukul 06.00 WIB kami telah sampai di Balai Kota,” kata Adit.

Menurutnya, kegiatan upacara ini merupakan pengalaman yang sangat berarti untuknya bersama sang ibunda. Bahkan, sebelumnya ia mengaku tak menyangka bila akan terpilih bersama sang ibu untuk mengikuti kegiatan upacara.

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

“Karena kapan lagi, kami sebagai warga turut diundang untuk mengikuti upacara tersebut. Ibu saya sangat senang, karena kami tidak menyangka kalau akan diundang. Saya bangga sekali, kami sebagai warga sangat dihargai,” ia mengungkapkan.

Karenanya pada HUT ke-77 RI ini, Adit berharap Kota Surabaya bisa mempertahankan diri menjadi kota percontohan di tingkat nasional maupun internasional.

“Doa kami, semoga Surabaya bisa menjadi kota percontohan untuk kota lainnya dan dunia. Saya juga berharap, kegiatan ini bisa rutin digelar setiap tahun. Karena, saya melihat sudah tidak ada batasan antara warga dan para pejabat,” ia menekankan.

Senada dengan Adit, Syadzaa Astrilya (26) warga kawasan Jalan Jagalan Kota Surabaya juga mengungkapkan kegembiraannya. Ia juga tak menyangka bahwa dirinya bisa mengikuti kegiatan upacara peringatan HUT ke-77 RI di Halaman Balai Kota Surabaya.

“Dengan adanya undangan ini, sudah tidak ada batasan antara pemimpin dengan masyarakat. Kita bisa berinteraksi langsung. Saya bangga bisa hadir dan menjadi bagian dalam prosesi tersebut,” kata Syadzaa memungkasi.res

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU