Cheongsam, Cerminkan Kedudukan Sosial Perempuan Tionghoa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 18 Sep 2020 14:09 WIB

Cheongsam, Cerminkan Kedudukan Sosial Perempuan Tionghoa

i

Cheongsam, Baju tradisional perempuan Tionghoa. Simbol kedudukan pada masanya. SP/SP

SURABAYAPAGI.COM, -- Pakaian merupakan hal yang melekat pada setiap individu. Jika masyarakat Jawa memiliki kebaya sebagai pakaian khas etnisnya, pun masyarakat Tionghoa memiliki Cheongsam.

Cheongsam sendiri berasal dari bahasa Kanton, yaitu Chángshn atau . Jika diterjemahkan, Cheongsam berarti 'pakaian panjang'. Penyebutan cheongsam berbeda dengan daerah Guangdong (Kanton), wilayah Beijing yang mengenal Cheongsam dengan istilah Qipao ().

Baca Juga: Hary Tanoesoedibjo, Pengusaha Tionghoa yang Dekat Presiden Jokowi

Pakaian tradisional perempuan Tionghoa ini memiliki karakteristik siluet yang pas di tubuh. Cheongsam memiliki potongan leher tertutup atau kerah yang tinggi. Aksen kancing biasanya menghiasi bagian tengah atau kanannya.

Baca Juga: Orang Tionghoa, Suku Bangsa Terbesar Kelima Belas di Indonesia

Pakaian khas Tionghoa ini menjadi simbol kedudukan sosial kaum perempuan. Baju yang dibuat pada tahun 1920 ini, menjadi salah satu pakaian yang sering dikenakan oleh bangsa Tionghoa khususnya kaum wanita yang memiliki kedudukan sosial yang tinggi.

Dulunya pakaian ini hanya dikenakan untuk kalangan atas saja, namun seiring perkembangan zaman. Ternyata baju ini banyak digunakan oleh berbagai kalangan. Bahkan uniknya lagi, baju ini juga sering digunakan untuk menyambut hari-hari besar dalam penanggalan China. Misalnya saja seperti perayaan tahun baru imlek.

8_cheongsammm8_cheongsammm

Menjelang perayaan tahun baru imlek, Cheongsam seakan menjadi barang wajib bagi kaum wanita. Selain karena model yang unik, baju ini juga memiliki desain yang sangat kental dengan nuansa tradisional China. Meskipun desainnya sudah banyak dikembangkan, namun tetap tidak mengurangi ke-khas-an dari baju in. Tidak mengagetkan jika di setiap perayaan imlek, baju Cheongsam selalu menjadi pakaian pilihan yang akan mereka kenakan untuk menyambut tahun baru ataupun digunakan untuk bersilaturahmi ke anggota keluarga lainnya.

Baca Juga: Warga Tionghoa Mborong di Pasar Atom, Pedagang Cuan

Cheongsam atau Qipao memiliki warna dominan merah dengan ornamen kuning keemasan. Bagi warga Tionghoa warna merah memiliki filosofi warna alami yang datang menyerupai bentuk api. Selain itu warna merah juga menjadi simbol akan kemakmuran dan kebahagiaan dalam hidup mereka. Dimana penggunaan warna merah diyakini dapat memberikan pengaruh posistif untuk kehidupan mereka yang lebih baik lagi.Dkp

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU