SURABAYAPAGI.com, China - Tiongkok telah melihat kemajuan penting dalam penggalian, pemanfaatan, dan perlindungan peninggalan budaya sejak Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-18 pada tahun 2012, menurut sebuah laporan yang diajukan untuk dibahas pada sesi Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional yang sedang berlangsung.
China memiliki 766.700 peninggalan budaya tak bergerak, 108 juta keping (set) peninggalan budaya bergerak milik negara dan 56 situs Warisan Dunia UNESCO, seperti "Quanzhou: Emporium of the World in Song-Yuan China," menurut laporan dari Negara Dewan, disampaikan oleh Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Li Qun, yang juga Kepala Administrasi Cagar Budaya Nasional.
Baca Juga: Jalin Kontribusi dan Persahabatan Lewat Kontes Bahasa Mandarin
Negara tersebut telah memperkuat pekerjaan arkeologi dengan menyetujui pelaksanaan lebih dari 7.000 proyek penggalian arkeologi, mencapai hasil yang penting, kata laporan itu.
Baca Juga: Wisata Teh Hidupkan Kembali Desa-Desa Kuno di China
Kemajuan yang mantap telah dibuat dalam arkeologi bawah air, catat laporan itu. Misalnya, lebih dari 180.000 keping (set) peninggalan budaya digali dari Nanhai (Laut Cina Selatan) No. 1, sebuah kapal kargo dari Dinasti Song (960-1279) yang diselamatkan di Laut Cina Selatan pada tahun 2007.
Baca Juga: Produk Budaya Liangzhu, Misteri Peradaban Berusia 5.000 Tahun
Pemerintah pusat telah mengatur total 57 miliar yuan (sekitar 8,78 miliar dolar AS) untuk perlindungan peninggalan budaya sejak 2012, kata laporan itu, menambahkan bahwa rata-rata lebih dari 1 miliar dihabiskan untuk memastikan keamanan peninggalan budaya setiap tahun. Dsy19
Editor : Redaksi
