Corona Mereda, Jepang Mulai Longgarkan Lockdown

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 14 Mei 2020 13:50 WIB

Corona Mereda, Jepang Mulai Longgarkan Lockdown

i

Situasi Tokyo, Jepang saat pandemi Corona. SP/ AFP

SURABAYAPAGI.com, Tokyo - Pemerintah Jepang akan mencabut status keadaan darurat atas virus Corona di sebagian besar wilayah negara. Angka kasus Corona di Jepang mulai menurun.

Seperti dilansir AFP, Kamis (14/5/2020) Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe awal bulan ini memperpanjang keadaan darurat nasional sampai akhir Mei.

Baca Juga: Dokter Paru Mereaksi Jokowi Soal Endemi

Namun dengan penurunan angka infeksi virus Corona yang tajam, pemerintah Jepang sekarang berharap untuk mencabut status itu lebih awal, di 39 dari 47 prefektur di negara itu

Menteri yang bertanggung jawab atas tanggapan virus Corona, Yasutoshi Nishimura, mengadakan pembicaraan dengan panel ahli, langkah pertama dalam proses untuk mencabut status darurat tersebut.

"Kami telah mengkonfirmasi kasus baru telah turun di bawah level pada pertengahan Maret ketika infeksi mulai menyebar," kata Nishimura, Kamis (14/5).

"Mempertimbangkan perawatan medis (stabil) dan sistem pemantauan di wilayah ini, kami pikir pantas untuk mencabut keadaan darurat untuk mereka," ujarnya sembari merujuk pada 39 prefektur.

Baca Juga: Awas Covid-19 Varian Kraken, Tingkat Penularannya Cepat

Menurut laporan media lokal, keadaan darurat akan tetap diberlakukan di delapan wilayah, termasuk Tokyo dan Osaka. Namun tinjauan lain akan diadakan pada 21 Mei, meningkatkan kemungkinan status itu bisa dicabut sebelum akhir bulan.

Sekolah-sekolah di Jepang sebagian besar ditutup bahkan sebelum keadaan darurat diumumkan pada 7 April di Tokyo dan enam wilayah lainnya, sebelum diperluas secara nasional.

Wabah virus Corona di Jepang tetap kecil dibandingkan dengan yang terlihat di beberapa bagian Eropa dan Amerika Serikat, dengan sedikit lebih dari 16.000 kasus Corona yang dikonfirmasi, dengan 687 kematian.

Baca Juga: PPKM Dicabut, Dinkes Kabupaten Mojokerto Tetap Siagakan Ruang Isolasi

Jepang mencatat infeksi virus Corona pertamanya pada pertengahan Januari dan berada di bawah tekanan awal dengan wabah massal di kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di kota Yokohama.

Meskipun sejauh ini belum separah seperti Italia dan New York, ada kekhawatiran yang terus-menerus bahwa sistem kesehatan Jepang dapat dengan cepat diliputi oleh lonjakan infeksi yang tiba-tiba. (afp/dc/cr-02/dsy)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU