Covid Meningkat, Bupati Kediri Hidupkan Kembali Kampung Tangguh

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 08 Feb 2022 16:47 WIB

Covid Meningkat, Bupati Kediri Hidupkan Kembali Kampung Tangguh

i

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menghidupkan kembali kampung tangguh untuk melawan penyebaran kasus Covid-19

SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menghidupkan kembali kampung tangguh untuk melawan penyebaran kasus Covid-19. Pasalnya, data harian kasus aktif di Kabupaten Kediri menunjukkan lonjakan yang signifikan. 

"Melihat kasus release harian kita, dalam tiga hari terakhir rata-rata di 30 kasus, kemarin kita sempat release 53 kasus, artinya kita bersiap dengan gelombang tiga," kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu, Senin (7/2/2022).

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Buka Bersama Sekaligus Serahkan Santunan Anak Yatim

Dengan penyebaran kasus Covid-19 itu, Mas Dhito menyatakan kampung tangguh yang ada saat awal kasus covid bakal dihidupkan kembali untuk mengawal pelaksanaan protokol kesehatan (prokes). Monitoring akan dilakukan, dan nantinya bagi 15 desa yang benar-benar bisa mematuhi prokes bakal diberikan reward.

"Sebaliknya akan ada 15 desa yang akan diberi surat peringatan kalau tidak mematuhi prokes," ungkapnya.

Selain pelaksanaan prokes, vaksinasi yang sejauh ini berjalan akan digenjot. Adapun kegiatan vaksinasi saat ini untuk dosis pertama umum sudah mencapai 85,35 persen, lansia, 68,78 persen dan anak 85,35 persen. 

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri: Perlu Dukungan Seluruh Pihak untuk Mengimplementasikan Smart City

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Ahmad Khotib menambahkan, menghadapi kasus covid itu, untuk rumah sakit ketersediaan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR), obat-obatan dan oksigen sudah siap. 

Adapun, tempat tidur yang tersedia sebanyak 302 di tujuh rumah sakit. Bila terjadi peningkatan kasus bisa dinaikkan menjadi 425 tempat tidur. Bilamana ditambah dengan rumah sakit darurat bisa menjadi 625 tempat tidur. Pun demikian, tidak semua yang gejala covid dirawat di rumah sakit. 

"Rumah sakit digunakan untuk merawat yang gejala sedang atau berat, untuk yang gejala ringan atau tanpa gejala kita siapkan isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpadu" tambahnya.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Statistik Sektoral OPD, Pemkot Kediri Gelar Evaluasi dan Review

Adapun lokasi tempat isolasi terpadu berada di gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kecamatan Grogol. Bilamana masih kurang, pihaknya akan meminta digunakan kembali wisma atlit di Pare dan bekas gedung SD yang ada di Pelem sebagai lokasi isolasi. kominfo

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU