Covid-19 Varian Delta Dapat Menular dalam 15 Detik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 20 Jul 2021 10:59 WIB

Covid-19 Varian Delta Dapat Menular dalam 15 Detik

i

Orang yang terpapar virus Covid-19 varian delta. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Dr Noor Hisham Abdullah mengungkap penularan varian Corona Delta sangat cepat, bahkan dalam hitungan detik. Covid-19 varian Delta inilah yang menjadi 'biang kerok' ledakan kasus di sejumlah negara.

"Di masa lalu, kami mengetahui bahwa seseorang dapat terinfeksi dari orang lain melalui kontak dekat kurang dari satu meter selama 15 menit," kata Dr Noor Hisham, Selasa (20/7/2021).

Baca Juga: WHO Selidiki COVID Varian 'Eris', Picu Kematian Secara Tiba-Tiba?

"Namun, sekarang kami diberitahu bahwa varian Delta dapat menginfeksi seseorang hanya dalam lima belas detik, dan virusnya menyebar di udara. Tingkat penularan virus jauh lebih tinggi," sambungnya.

Berbanding jauh dengan Covid-19 virus asli yang memiiliki angka penularan 2,5 hingga 3, sementara varian Delta berada di rentang 5 hingga 8. Artinya, menurut Noor Hisham, jika ada 100 orang yang terpapar Covid-19 varian Delta, virus bisa menyebar sampai ke 800 orang lainnya.

"Jika 100 terinfeksi varian Delta, virusnya bisa menyebar ke 500 atau 800 orang lagi," kata Dr Noor Hisham.

Baca Juga: Ratusan Anggota DPC PERADI Sidoarjo Antusias Ikuti Gelar Bakti Kesehatan Vaksinasi Covid-19

Seperti diketahui, Corona Malaysia juga ikut terdampak varian Delta hingga terjadi lonjakan jumlah pasien ICU. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang wafat sebelum berhasil ditangani di fasilitas kesehatan.

Penularan Covid-19 varian Delta juga terlihat dari munculnya klaster-klaster baru Corona Malaysia.

Baca Juga: Update: China Kembali Dilanda Bencana Covid-19, Gelombang Puncak Juni 2023

"Pada satu titik, ada 1.340 kasus di Labuan hanya dalam satu minggu. Kami mengidentifikasi bahwa infeksi di sana berasal dari varian Delta dan menyebar di industri perkapalan," sebutnya.

"Kami menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat dan juga mendorong vaksinasi di sana. Sekarang 52 persen dari populasi telah divaksinasi lengkap. Ketika lebih banyak orang divaksinasi, kita akan melihat jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit dan ICU turun," kata Dr Noor Hisham. Dsy8

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU