Home / Peristiwa : Temuan Anggota DPR RI

Crazy Rich Milenial Simpan Tabungan Rp 800 M

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 07 Mar 2022 20:59 WIB

Crazy Rich Milenial Simpan Tabungan Rp 800 M

i

Ahmad Sahroni saat jadi tamu di podcast Deddy Corbuzier.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Fenomena crazy rich yang saat ini tengah viral karena kekayaan dan kemewahannya, disoroti crazy rich Tanjung Priok Ahmad Sahroni.

Politisi NasDem ini sorori kini ada seseorang dari kalangan milenial dengan kepemilikan tabungan ratusan miliar.

Baca Juga: Minta Maaf, Doni Minta Masyarakat Waspadai Trading

“Lari ke isu tentang anak muda, usia 23 tahun duitnya ratusan miliar, bos gue sampe begini aja 26 tahun, 26 tahun bos, sampe posisi ini, itu masih 23 tahun, pegang duit ratusan miliar. Bahkan dari orang-orang itu, satu orang nih rekeningnya melebihi 800 miliar bayangin loh, yes, gua enggak sebutin namanya ya,” ujar Ahmad Sahroni, dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier, Senin (7/3/2022).

Mendengar penuturan Ahmad Sahroni, Deddy Corbuzier menginginkan hal tersebut dan meminta dirinya mengajarkan, namun dilarang olehnya.

“Bukan masalah itunya bos, kalau sudah masuk penjara, realita hidupnya beda bos, lu punya duit buat apa, iya udah bos, mendingan kayak kita bos, nikmati hidup, ngopi bisa, ngeteh bisa,” tambah Ahmad Sahroni, yang anggota Komisi III DPR-RI.

Bahkan menurut Ahmad Sahroni, terdapat crazy rich milenial yang transaksi uang hingga capai Rp1,4 triliun.

“Ada yang transaksi itu sampai 1,4 triliun,” ingat Ahmad Sahroni.

Melihat hal ini, Ahmad Sahroni saat memimpin rapat dengan PPATK, meminta agar fokus terhadap kasus yang sedang trending.

“Nah waktu rapat kerja di komisi III dengan PPATK, gue yang mimpin rapatnya, gue yang minta kepada ketua PPATK untuk konsen tentang apa yang sedang hits waktu itu, itu dua bulan lalu,” ujar Ahmad Sahroni.

Ahmad Sahroni juga menjelaskan jika uang miliaran tersebut milik orang dan menyinggung anak SD yang memiliki uang miliaran.

“Ya duit orang, yang anak kecil punya duit miliaran SD punya duit miliaran, gimana tuh, SD punya duit miliaran, lah kita dulu SD boro-boro,” ujar Ahmad Sahroni.

Generasi dunia milenial kali ini menurut Ahmad Sahroni telah dirusak oleh geng milenial.

“Tapi itu fakta sekarang, dunia milenial saat ini dirusak oleh geng milenial,” ujar Ahmad Sahroni.

Baca Juga: Prof Rizal Kasali dan Nikita Mirzani Soroti, Crazy Rich Malang Diincar Bareskrim Polri

Tak hanya itu, Ahmad Sahroni juga pernah ditawari produk investasi dengan embel-embel aset yang tak terlihat, namun dirinya tak mau.

“Untung gua sepuluh tahun lalu diajak tuh mau main saham, trading, emas, dan segala macem bentuknya enggak pernah mau, kenapa? Karena bisnis yang tidak ada fisiknya, itu adalah judi,” ujar Ahmad Sahroni.

 

Mau Memeras Sahroni

Dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier. Ahmad Sahroni saat ini mengaku menjebloskan Adam Deni ke penjara dengan tuduhan mengunggah data secara ilegal. Pasalnya, data yang diunggah penggiat media sosial itu adalah data pembayaran sepeda yang dilakukan Sahroni dengan rekan Adam bernama Olsen.

Kemudian, Adam Deni mengemasnya seolah-olah menjadi data pencucian uang yang dilakukan Sahroni.

"Gue beli sepeda sama dia (Olsen). Jadi data yang disajikan di Instagram Adam Deni adalah data dari si perempuan itu. Transaksi yang benar, lah memang beli sepeda. Seakan-akan pencucian uang," kata Sahroni dalam video, Senin (7/3/2022).

"Dia fotoin uang pembayaran sepeda di dalam amplop, gue tulis memang. Nah itu ditranskrip oleh si Adam Deni, di-posting. Ada nama gue," katanya.

Sahroni mengatakan, Adam Deni berniat melaporkannya terkait penyelundupan mobil Ferrari, sepeda, serta tak membayar pajak ke KPK. Namun, menurut Sahroni, jika penggiat media sosial itu memang ingin melaporkannya seharusnya langsung saja tanpa perlu mengunggahnya di media sosial. Sahroni pun menduga adanya tujuan lain dari aksi Adam Deni ini.

"Dipastikan (target Adam Deni damai dan minta uang). Karena diduga mau meres pasti ujungnya ada duit," kata Sahroni.

Sahroni sendiri tak mengerti apa motif sebenarnya di balik aksi Adam itu. Pada intinya menurut Sahroni, Olsen berperan sebagai pendukung data dan menyuruh Adam Deni untuk menakut-nakutinya melalui media sosial saat itu.

"Ngapain dia begitu. Langsung aja bawa ke KPK sana. Kan beres? Dia lebih dapet nama lagi di undang-undang media. Lah, ini kan enggak," ujar Sahroni.

Sementara itu, Melvin Tenggara menyatakan keberatan dengan berita di Surabayapagi edisi Senin (7/3/2022). Menurut Melvin, dirinya tidak ada sangkut pautnya dengan berita tersebut. Sementara soal foto, Surabayapagi memperoleh dari Viva.co.id. jk,er

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU