Curanmor Marak, Kampung di Surabaya akan Dipasang CCTV

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 15 Nov 2022 21:41 WIB

Curanmor Marak, Kampung di Surabaya akan Dipasang CCTV

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor di perkampungan di Surabaya, membuat Polrestabes Surabaya dan Pemerintah Kota Surabaya waspada. Bila Polrestabes Surabaya langsung menindak beberapa pelaku. Pemerintah Kota Surabaya pun langsung mengantisipasi dengan memasang ribuan CCTV (kamera pengawas) hingga tingkat RT-RW di kampung-kampung.

Data dari Satreskrim Polrestabes Surabaya, dalam September hingga Oktober 2022, sudah mencapai 101 kejadian curanmor dan curas. Dari 101 kejadian, 74 pelaku sudah ditangkap. Bahkan dalam dua pekan terakhir di bulan November 2022, sudah ada lebih dari 10 kejadian.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Usulkan SERR ke Pusat

Untuk itu, Pemkot Surabaya akan memasang dua ribu CCTV yang akan difungsikan untuk memantau perkampungan warga Kota Surabaya sekaligus mengantisipasi pencurian sepeda motor (curanmor). CCTV tersebut dipastikan selesai pemasangannya awal bulan Desember.

Berdasarkan data Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, ada 1.940 CCTV di 485 RW, di mana 1.344 di antaranya sudah terpasang. “1.344 CCTV di 326 RW. Yang belum terpasang 596 CCTV di 149 RW,” kata M. Fikser, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Surabaya, Selasa (15/11/2022).

Fikser menjelaskan, pemasangan CCTV itu sudah dimulai September lalu. Mundur tiga bulan dari target semula yaitu di bulan Juni. “Jadi CCTV ini yang kita pasang di RW-RW itu adalah hasil Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) dan Pokir (Pokok-Pokok Pikiran) dari DPRD yang diajukan tahun 2021, yang kemudian kita eksekusi 2022. Prosesnya sudah berjalan dan seharusnya penyelesaiannya Juni kemarin, tapi karena ada kendala TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), kita melakukan penyesuaian dan dieksekusi September setelah memenuhi syarat TKDN semua, dilakukan lelang ulang baru terpasang, target kita awal Desember selesai,” papar Fikser.

Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

Setiap titik, lanjut Fikser, akan terpasang empat kamera CCTV yang lokasi pemasangannya berdasarkan pengajuan RW ke pemerintah dan sudah lolos verifikasi.

“Satu titik itu ada empat kamera. Kita ketika musrembang atau pokir yang diajukan melakukan pendampingan jajaran samping, mengundang ITS penghitungan kebutuhan itu dan verifikasi RT-RW di lapangan, cross check itu rata-rata semua clear. Memang itu usulan RW ke pemerintah. Setelah usulan ke pemerintah kita sama-sama undang RT-RW pemasangan sampai pengecekan, sampai hidup,” tambahnya.

Usai CCTV terpasang, lanjut Fikser, harapannya mampu mempercepat pengungkapan kasus curanmor.

Baca Juga: Atasi Banjir dari Saluran Air di Seluruh Kampung

“Saya tidak tahu persis (jumlah kejadian yang berhasil diungkap setelah CCTV terpasang) karena letak di mana-mananya ditentukan RW-nya. CCTV itu untuk antisipasi, kalau ada kejadian, hanya mengungkapkan kasus, mempercepat proses,” tegasnya.

Ia merinci, dari keseluruhan CCTV yang tersebar di Kota Pahlawan yaitu di Surabaya Utara sebanyak 85 RW (340 CCTV), Surabaya Barat ada 76 RW (304 CCTV), Surabaya Pusat 78 RW (312 CCTV), Surabaya Timur 116 RW (464 CCTV), dan Surabaya Selatan 130 RW (520 CCTV). ana/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU