CURCOL, Inovasi Pembelajaran Daring Media Youtube oleh Dosen FKM UNAIR

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 20 Mei 2021 11:15 WIB

CURCOL, Inovasi Pembelajaran Daring Media Youtube oleh Dosen FKM UNAIR

i

CURCOL “Tugas Promotor Kesehatan” dengan narasumber Ika Mustikasari. SP

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Pada awal Maret tahun 2020, dunia dihebohkan dengan adanya wabah virus yang berasal dari Wuhan, China dan menyebar keseluruh dunia. Virus ini menyebar dengan sangat cepat melalui saluran pernapasan. Menurut data Kemenkes per tanggal 15 Mei 2021, Indonesia menduduki peringkat pertama dengan kasus konfirmasi COVID-19 tertinggi se-ASEAN. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan, per tanggal 15 Mei 2021 pukul 12.00 WIB tercatat 29.587 spesimen yang diperiksa di hari itu. Dari keseluruhan pemeriksaan, terdapat 84.063 suspek COVID-19 dan 91.636 kasus positif COVID-19 aktif. 

Pandemi COVID-19 ini telah berdampak banyak pada kehidupan di berbagai sektor seperti ekonomi, sosial, budaya, pariwisata, dan pendidikan. Mulai bulan Maret 2020, pelajar dan mahasiswa Indonesia diminta untuk belajar di rumah menggunakan metode daring.

Baca Juga: Unair Terima 1.895 Calon Maba di Jalur SNBP, Rektor Ingatkan Daftar Ulang

Penggunaan metode daring saat pandemi seperti ini, menimbulkan beberapa masalah. Banyak orang tua yang menyatakan bahwa anak mereka mulai merasakan kejenuhan saat belajar di rumah. Selain itu, pada mahasiswa perguruan tinggi banyak kegiatan pembelajaran yang seharusnya diadakan saat offline menjadi online, misalnya saja kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dan PKL (Pelatihan Kerja Lapangan). Tentunya hal ini akan membatasi pengaktualisasian ilmu di bangku perkuliahan. Permasalahan ini membuat para guru dan dosen perguruan tinggi dituntut untuk berinovasi dalam kegiatan pembelajaran.

Salah satu inovasi dilakukan oleh dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Muthmainnah, S.KM., M.Kes, yakni dengan membuat program CURCOL “Curhat, Cerdas, bersama Orang Hebat, dan Humble, Luar biasa” pada channel youtubenya (MUTHMAINNAH PH).

Program CURCOL dalam channel MUTHMAINNAH PH berisikan sesi sharing atau wawancara yang dilakukan Muthmainnah, S.KM., M.Kes dengan narasumber, yang mana narasumber merupakan orang-orang yang memiliki keahlian di bidangnya, khususnya bidang kesehatan masyarakat. Mekanismenya adalah sesi sharing atau wawancara yang berkaitan dengan topik perkuliahan mahasiswa, dengan memanfaatkan platform zoom yang kemudian di-upload di youtube. Youtube dipilih sebagai sarana publikasi karena dianggap lebih efektif ketika dioptimalkan menjadi media pembelajaran. Ide program inipun pada awalnya terbesit dalam pikiran Muthmainnah, S.KM., M.Kes ketika masa pandemi seperti ini. Banyak mahasiswa yang melakukan pembelajaran secara daring sehingga diharapkan program ini dapat membantu mahasiswa dalam memperoleh wawasan yang lebih luas.

Dengan adanya program ini, mahasiswa bisa mendapatkan banyak manfaat, salah satunya yaitu mahasiswa bisa belajar langsung dengan praktisi yang sudah ahli dalam bidangnya dengan penjelasan detail meskipun dalam keadaan pandemi COVID-19. Selain itu, perkuliahan melalui program ini membuat mahasiswa tidak bosan pada saat pembelajaran daring karena narasumber yang diwawancarai selalu berbeda dengan topik pembahasan yang menarik. Hal ini menunjukkan bahwa program CURCOL merupakan salah satu inovasi yang dapat mewarnai proses dinamika pembelajaran daring dan mencegah terjadinya kebosanan. Muthmainnah, S.KM., M.Kes mencoba memberikan inovasi baru pada pembelajaran daring untuk menciptakan suasana belajar yang berbeda.

Baca Juga: KJRI Jeddah Beri Amanah UNESA untuk Kembangkan Model Kurikulum Pendidikan Sekolah Urban

Program CURCOL ini pun sudah memiliki hak cipta paten yang sudah didaftarkan melalui E-Hakcipta dan sudah mendapatkan HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) penuh terhadap program yang sedang dijalankan sehingga mencegah adanya plagiarism.

Ketika mendapat pertanyaan mengenai pencapaian yang sudah didapat atas adanya program CURCOL, Muthmainnah, S.KM., M.Kes menjawab dengan hal-hal yang terlihat sederhana, namun merupakan suatu pencapaian terbesar baginya. “Pencapaian yang saya rasakan salah satunya adalah bisa menyambung silaturahmi dengan teman lama dan menjadikannya sebagai narasumber untuk sharing ilmu kepada mahasiswa” ujar Muthmainnah, S.KM., M.Kes. Selain itu, dengan adanya program CURCOL, Ia juga dapat belajar mengenai isu-isu terkini dari narasumber yang terjun ke lapangan secara langsung. Program ini merupakan pencapaian bagi Muthmainnah, S.KM., M.Kes karena Ia dapat membuat media yang diharapkan mampu mempermudah pembelajaran bagi mahasiswa meskipun dalam sistem pembelajaran daring.

Muthmainnah, S.KM., M.Kes berharap dengan adanya program CURCOL ini narasumber dapat merasakan manfaat, mahasiswa dapat memahami semua materi perkuliahannya, dan kedepannya Ia ingin membuat episode CURCOL dengan tema “Kapasitas Dosen VS Kebutuhan Mahasiswa di Era Pandemi” yang bisa dijadikan bahan evaluasi Muthmainnah, S.KM., M.Kes sebagai seorang dosen.

Baca Juga: Stanford Soal Bangun Pusat Riset di IKN, OIKN: Sudah Teken MoU, Dimulai Mei 2024

Pandemi COVID-19 mengakibatkan berbagai perubahan dan dengan segala keterbatasan yang dirasakan, secara tidak langsung memaksa kita untuk terus maju dan berkembang. Perubahan tersebut dapat memunculkan ide-ide kreatif yang ada di masyarakat. Salah satu ide kreatif tersebut adalah program CURCOL melalui media youtube sebagai metode pembelajaran daring kepada mahasiswa. Munculnya program CURCOL ini bertujuan untuk memodifikasi metode pembelajaran agar tidak terjadi kebosanan di kalangan mahasiswa. Keterbatasan saat pandemi ini bukan menjadi akhir dari segalanya. Justru hal tersebut yang kemudian membuat kita untuk terus berinovasi demi memerangi pandemi COVID-19.

Melalui program CURCOL diharapkan dapat memberi manfaat bagi setiap individu terkait dengan pengaplikasian topik pembahasan ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya program CURCOL ini, mahasiswa bisa mendapatkan materi tidak secara kaku melainkan secara lebih santai dan tidak membosankan. COVID-19 bukanlah sebuah konspirasi semata, namun virus yang memang benar adanya. Dibuktikan dengan banyaknya korban yang telah berjatuhan serta kedepannya bisa menyerang siapa saja. Sebelum hal tersebut terjadi, mari bersama-sama saling membantu memutus rantai COVID-19 dengan mematuhi aturan yang ada serta terus menerapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun berada agar pandemi ini cepat berakhir dan para generasi muda bisa segera kembali menuntut ilmu secara luring dan mengembangkan kreativitasnya demi memajukan bangsa dan negara. ril

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU