SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Suli (46) warga Asemrowo Surabaya babak belur dihajar massa setelah mencuri sepeda motor di Desa tanjung Lamongan, Selasa (12/10) siang.
Suli dikejar oleh korban hingga 4,5 km dari lokasi pencurian. Yang dicuri pelaku yakni motor Honda Tiger dengan nopol S 2146 JAY milik Alif Setyawan (24).
Aksi kejar kejaran terjadi, termasuk korban Alif juga turut mengejar hingga jalan Simpang Tiga Kusuma Bangsa. Tepat di barat rumah karaoke Sporing, korban berhasil menabrakkan motornya ke pelaku hingga roboh.
Baca Juga: Beraksi di 4 TKP, 2 Pelaku Curanmor Diringkus Dua Lainnya DPO
Pelaku melepas motornya di tengah jalan, dan kabur ke arah jalan nasional hingga jembatan Kaliotik.
Mendengar teriakan, 'maling, maling' para pengguna jalan yang melintas membantu mengejar pelaku.
Salah satunya, saksi Kodir (40) turut mengejar pelaku dan berhasil menangkap Suli di barat Jembatan Kaliotik.
"Saya kejar dan tertangkap di barat jembatan Kaliotik, " kata Kodir.
Dari jembatan Kaliotik, tersangka digelandang menuju pertigaan Sporing dan dipertemukan dengan korbannya, Alif Setyawan.
Emosi Alif langsung memuncak dan dengan serta merta, Alif menjulurkan bogem mentahnya hingga berkali-kali ke bagian muka pelaku.
" Itu sepeda saya yang dicuri, " kata Alif.
Baca Juga: Satreskrim Polres Sampang Tangkap 10 Pelaku Pindum
Menurut Alif, pelaku tidak seorang diri, ada seorang temannya yang turut mengawal dengan mengendarai sepeda motor Jupiter warna merah.
Namun teman tersangka itu berhasil kabur meninggalkan pelaku. " Kalau ndak salah, temannya itu bawa motor Jupiter kabur ke arah timur, " kata saksi korban, Alif.
Suli yang diinterogasi ramai-ramai sebelum polisi tiba di lokasi mengaku, ia ke Lamongan bersama seorang temannya bernama Thohir.
"Teman saya itu pindah ke Mojokerto, " aku Suli.
Baca Juga: Mentan Bolak Balik ke Lamongan Ingin Pastikan Programnya Terealisasi
Suli tidak kesulitan saat mengembat motor korban. Pasalnya, kunci kontak masih menempel.
Kasi Humas Polres Lamongan, Iptu Jinanto mengatakan, pelaku masih diperiksa penyidik. " Masih diperiksa dan akan dikembangkan, " kata Jinanto.
Editor : Moch Ilham