Dampak Pandemi, Darmo Banting Setir dari MC ke Bisnis Rak Anyaman

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 12 Apr 2021 10:46 WIB

Dampak Pandemi, Darmo Banting Setir dari MC ke Bisnis Rak Anyaman

i

Dian Kurniawan menata rak multifungsi hasil karyanya. SP/ TLG

SURABAYAPAGI.com, Tulungagung - Hantaman pandemi Covid-19 membuat Dian Kurniawan yang dulunya berprofesi sebagai MC atau pranatacara manten selama 9 tahun harus terhenti, sebulan dua bulan dia bersama rekan-rekan sesama pegiat di bidang event masih mampu bertahan. Namun tidak waktu yang lebih lama. Karenanya kini Dian pun banting setir menjadi produsen rak anyaman serbaguna untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.

Dian Kurniawan yang memiliki nama panggung Darmo ini dalam membuat anyaman tersebut, Darmo mencari referensi perajin yang hasil karyanya berkualitas bagus. Dengan demikian, dia dapat turut membantu sesama perajin yang juga terdampak Covid-19. “Saya ambil wadah-wadah anyaman ini langsung dari perajin, kemudian saya modifikasi dengan besi dan jadi rak. Saya harap upaya ini juga dapat membantu sesama teman-teman UMKM yang berjuang untuk bertahan,” urainya.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan di Tulungagung Enggan Melaut

Selain memberdayakan para perajin anyaman, Darmo juga mengajak tetangga sekitar untuk turut membantunya dalam proses produksi rak. Selain dapat membuka lapangan pekerjaan baru, juga dapat membantunya dalam proses produksi. Terlebih ketika mendapatkan pesanan dalam jumlah besar. “Terutama untuk proses pengelasan besi dan packing barang, saya mengajak tetangga sekitar supaya mereka sama-sama memiliki kesibukan,” imbuhnya.

Di tengah eksis bisnisnya ini harus terkendala oleh musim hujan karena membuat kelembapan udara meningkat dibandingkan sebelumnya. Hal ini tentu berdampak pada kualitas anyaman yang dihasilkan oleh perajin. Bambu yang digunakan untuk bahan dasar cenderung mudah berjamur. Sehingga perajin memilih untuk mengurangi produksi agar tidak berjamur.

Baca Juga: 3 Pasangan Bukan Suami Istri di Razia Petugas Gabungan

Tak hanya itu, melalui medsos pula dia memasarkan aneka produk rak serbaguna miliknya. Tak ayal, pesanan yang datang dari Samarinda, Pontianak, hingga Bali.

Kini, melihat sektor hiburan yang mulai bergeliat, guru kelas IV ini mengaku ingin tetap menjalankan bisnis rak miliknya. Bahkan, dia telah terpikir membuat desain-desain baru untuk produksi ke depannya.

Baca Juga: Pemerintah Jaga Ketersediaan Pupuk Bagi Petani Tulungagung - Kediri

“Untuk meninggalkan dunia hiburan jelas tidak mungkin. Namun untuk menghentikan yang sudah saya mulai di bisnis anyaman juga tidak. Jadi saya ingin coba jalankan keduanya. Saya juga sudah siapkan beberapa desain baru untuk produksi selanjutnya,” tandasnya. Dsy8

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU