Dari Hobi, Kini Sukses Rintis Onderdil Motor Klasik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 09 Jun 2021 15:29 WIB

Dari Hobi, Kini Sukses Rintis Onderdil Motor Klasik

i

Dodit saat berada di galeri sparepart motor klasik miliknya. SP/ BLT

SURABAYAPAGI.com, Blitar - Berawal dari kesenangan dan hobi mengendarai sepeda motor klasik membuat Dodit Herry Sulistyo Utomo mencoba berjualan sparepart dari rumah. Hingga sekarang sudah memiliki galeri toko sendiri berupa sparepart atau suku cadang kendaraan motor klasik.

Sebelum ada galeri, dia hanya memanfaatkan ruang kamar untuk menyimpan dagangan. "Waktu itu kalau ada yang beli, saya suruh langsung lihat barangnya di kamar,", jelasnya, Rabu (9/6/2021).

Baca Juga: Bapak dan Anak Tewas Diduga Hirup Gas Beracun Mesin Diesel

Dodit mulai merintis usaha jual beli sparepart kendaraan klasik itu sejak 2005 lalu. Sejak awal bapak tiga anak ini memang sudah gandrung dengan sepeda motor klasik. Sepeda motor klasik yang kali pertama ditumpanginya adalah Honda Astrea S90.

Berjalannya waktu, Dodit semakin tertarik dengan keistimewaan dari motor klasik. Dia lalu membeli satu unit motor klasik dari model lain. Sampai kini total ada empat unit sepeda motor.

Usaha jual beli sparepart miliknya itu pun semakin berkembang. Dari hanya jualan di kamar sempitnya, kini sudah memiliki galeri toko sendiri. Semuanya itu atas usaha keras dan keuletannya.

Tentunya melalui proses yang tidak selalu mulus. Dalam perjalanannya sempat mendapat ejekan dari saudaranya sendiri. Bahwa usaha jual beli onderdil motor klasik itu takkan menghasilkan apa-apa di kemudian hari. Ejekan itu tak membuatnya patah semangat. Dia tetap meneruskan usahanya itu.

Baca Juga: Motor Adu Banteng, Lansia di Blitar Tewas

"Dan saya membuktikannya. Saya juga tidak menyangka bisa berkembang seperti ini. Bersyukur sekali," ungkapnya.

Selama ini seluruh sparepart dagangannya itu disuplai dari sejumlah daerah. Mayoritas merupakan barang reproduksi.

Dodit sengaja memilih barang reproduksi karena harganya yang mudah dijangkau oleh berbagai kalangan. "Terutama kalangan menengah ke bawah ya. Seperti juga anak-anak muda atau SMA yang suka motor klasik, bisa mudah mendapatkan barang," kata pria berkacamata ini.

Baca Juga: Diduga Konsleting Listrik Sebuah Toko Bangunan Ludes Terbakar

Saat pandemi mulai menyebar di Kota Blitar. Penjualan sparepart reproduksi ini sempat “mati suri” dan mengalami penurunan cukup drastis. Namun, seiring kondisi yang mulai “agak” normal, penjualan juga mulai membaik.

“Ya, sempat kewalahan juga. Karena menurun cukup besar. Tapi tetap bertahan dan penjualan juga masih tetap laku meskipun sedikit,” akunya.  

Salah satu strateginya, beber Komo, adalah dengan menerapakan harga bervariasi. Berkisar mulai puluhan ribu hingga jutaan. Selain menjualnya lewat toko, dia juga memasarkannya secara online. Rata-rata pelanggannya merupakan pemilik bengkel. Dsy7

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU