Dari Pelayanan, Sampai Uang Kapitasi Karyawan, Kapus Harus Bertanggungjawab

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 04 Jul 2021 16:19 WIB

Dari Pelayanan, Sampai Uang Kapitasi Karyawan, Kapus Harus Bertanggungjawab

i

Amiruddin Anggota LMR  RI komda Sumenep (SP/ Ainur Rahman)

SURABAYA PAGI, Sumenep -  Desas desus lenyapnya uang Rp 100 juta dari kas pelayanan di Puskesmas Lenteng kembali tercium awak media.  Informasi yang dihimpun Surabaya Pagi, kurang lebih tiga bulan lalu, Kepala Puskesmas (Kapus) Lenteng telah mengganti staf bendahara dengan bendahara baru, tentu ini menjadi tanda-tanya baru bagi publik. 

Anggota LMR RI Komda Sumenep Amiruddin mengatakan, upaya ini untuk melenyapkan sinyal tersebut dengan Kapus Lenteng menggantikan staf baru. Namun publik menduga lenyapnya uang tersebut diduga kuat karena adanya permainan kepala Kapus dan staf bendahara.

Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama

" Kita akan telusuri larinya uang 100 juta rupiah itu kemana, sebab kita banyak delik aduan dari berbagai narasumber termasuk tokoh masyarakat lenteng, yang juga merasa kecewa dengan sistem pelayanan di Puskesmas lenteng tersebut" jelasnya, Minggu (4/7).

Mirud sapaan akrabnya mengatakan , “Saya akan gelar di atas meja terkait beberapa hal dan bukti-bukti yang mengarah kepada pelanggaran, namun untuk sementara kita redam saja kecuali nanti saya diberi kesempatan menghadap Bupati atau Sekda Kabupaten Sumenep, saya akan bongkar,” tegasnya.

Saya memiliki teman yang bekerja dari tahun 2014-2020 dengan Gaji Rp. 800 ribu yang diperoleh dari APBD tingkat II dan itupun tidak cukup untuk pulang pergi setiap hari dari kota ke puskesmas lenteng, makanya dia memilih mundur dan mengatakan kalau sistem pelayanan di puskesmas lenteng sangat amburadul” sambungnya. 

Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep

Selain itu, ia mengatakan tidak akan diam, jika kepala puskesmas tidak memberikan klarifikasi mengenai sistem buruknya pelayanan dan dana kapitasi karyawan tersebut. “Secara  aturan memang ada SOP, dan permenkesnya, tapi realisasi di lapangan yang diduga fatal,” tegasnya.

" Saya masyarakat lenteng, memiliki hak untuk mengajukan keluhan terhadap pelayanan, jadi saya harus andil jika mengenai puskesmas di lenteng karena memang berkaitan dengan masyarakat banyak pada umumnya,"pungkasnya.

Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai

Sementara Kepala Puskesmas Lenteng dr. Edy Kurnianto, memilih bungkam setelah tersebar beritanya mengenai berbagai tudingan, wawancara via whatsapp pribadinya hanya dibaca dan tidak memberikan komentar padahal sedang online. Ar

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU