Data MA Kurang Akurat, PSI: Pemkot Berhasil Turunkan Angka Stunting

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 19 Nov 2020 15:22 WIB

Data MA Kurang Akurat, PSI: Pemkot Berhasil Turunkan Angka Stunting

i

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2020 No 1 Eri Cahyadi – Armuji saat debat publik kedua Pilwali Surabaya 2020 .SP/BYTA INDRAWATI.

SURABAYAPAGI, Surabaya - Debat publik kedua Pilwali Surabaya 2020 berjalan sengit. Kedua paslon saling memaparkan program dan menanggapi beberapa pertanyaan yang dilayangkan oleh panelis.

Namun, Sekretaris Fraksi PSI DPRD Surabaya, Tjutjuk Supariono menyanggah pernyataan Machfud Arifin soal data stunting di Surabaya.

Baca Juga: Prabowo Presiden, Gerindra Sapu Bersih 39 Pilkada di Jawa Timur

Dalam debat publik itu, Machfud Arifin menyebutkan bahwa jika data stunting di Surabaya mencapai angka 17.000.

Menurut Tjutjuk, sesuai data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya jika angka stunting di Surabaya setiap tahunnya mengalami penurunan.

"Untuk tahun ini, menurut catatan dinkes sampai dengan September lalu, ada 7.040 anak tengkes dari populasi 178.043 anak bawah lima tahun (balita) atau setara 3,9 persen," ungkapnya kepada Surabaya Pagi, Rabu (18/11/20).

Baca Juga: 15 PAC Gerindra Minta Hj Mimik Idayana Maju Jadi Cawabup Sidoarjo

Ia menyebutkan, dalam kurun waktu lima tahun ini, pemkot sudah bekerja dengan baik dalam menangani penurunan angka stunting di Surabaya.

Misalnya, pada 2016, di Surabaya tercatat 29.608 anak atau 17,4 persen dari jumlah anak ternyata tengkes.

Baca Juga: Rahmad Muhajirin Hingga Ahmad Dhani Ramaikan Bursa Pilwali Surabaya 2024

Tahun berikutnya, jumlah anak yang tengkes bisa diturunkan menjadi 19.362 anak atau 10,7 persen. Pada 2018, angka kasus kembali bisa turun menjadi 16.220 anak atau mencakup 8,9 persen populasi anak. Tahun lalu, tercatat 15.391 anak tengkes atau 8,5 persen," terangnya.

Ia pun mengapresiasi seluruh kader posyandu di Surabaya. Karena peran mereka untuk membantu Pemkot dalam menurunkan angka stunting anak begitu besar. byt 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU