DCS Petik Buah, Setelah Jatuh-Bangun

Selasa, 26 Sep 2017 19:17 WIB

SURABAYAPAGI.com, Sidoarjo-Bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian. Itulah perumpamaan yang cocok diberikan pada komunitas Marching Band Delta Corps Symphoni (Dcs). Selama 15 tahun komunitas ini selalu membawa prestasi membanggakan dan turut dirasakan oleh masyarakat Sidoarjo. Untuk mencapai prestasi itu pun tentunya tidak mudah, mereka harus melalui perjalanan yang berliku. Seperti perjalanan mereka yang pada awalnya kurang mendapat tempat yang baik dari masyarakat setempat sehingga harus berpindah-pindah tempat berlatih. Marching Band Delta Corps Symphoni (Dcs) merupakan komunitas yang pada awalnya terbentuk dari beberapa orang pelatih marching. Di mana komunitas ini sendiri merupakan sebuah komunitas yang mandiri, terlihat dari awal perjalanan pembentukan hingga sekarang menjadi dikenal oleh banyak orang. Di katakan mandiri karena mereka tidak bernaung pada suatu instasi pemerintah yang membuat mereka tidak merasa khawatir akan biaya ketika mengikuti suatu event perlombaan atau mengisi setiap acara undangan tapi di sini mereka mampu membuktikan jika mereka dapat berdiri dan bertahan dengan menggunakan biaya sendiri. Komunitas yang diketuai oleh Ari Prabowo ini akhirnya memiliki Basecamp sendiri yaitu di kawasan sisi barat GOR Sidoarjo setelah beberapa kesempatan sebelumnya para anggota harus rela berlatih dengan berpindah-pindah tempat. Namun, karena berawal dari perjuangan serta keikhlasan hati akhirnya keinginan mereka untuk memiliki tempat latihan sendiri tercapai. Dulu, kami latihannya sering berpindah-pindah dimulai di sekolah-sekolah, di gedung Serbaguna, di kawasan GOR bagian selatan hingga kini menemukan tempat menetap di sisi Barat GOR Sidoarjo, Ujar Desy. Komunitas yang berdiri pada tanggal 31 Januari 2002 ini mengaku pernah tampil di beberapa acara undangan dan mengikuti beberapa ajang perlombaan nasional maupun internasional. Prestasi membanggakan yang telah diukir oleh Marching Band Delta Corps Symphoni yaitu ketika mengikuti ajang perlombaan Langgam Indonesia di Udayana Bali, Jember Open Marching Competition (Jomc) di Jember dan Gpmb di Jakarta. Selain itu, mereka juga sering mengisi beberapa acara undangan seperti di acara Bank Jatim, Surabaya Carnival, Hari Jadi Kota Sidoarjo, Jatim Expo, Cfd Surabaya, dan Sbo Tv. Pada agenda berikutnya ini mereka mulai mempersiapkan untuk mengikuti kompetisi tingkat internasional yaitu Bandung Marching Band Championship yang dilaksanakan di Bandung pada Oktober 2017, untuk bisa mencapai ke tahap internasioanl pun tentu tidaklah mudah, dibutuhkan adanya latihan yang intensif yaitu 2-3 kali dalam satu minggu, guna untuk mengasah kemampuan bermusik serta melatih kemandirian, kekuatan mental dan meningkatkan rasa kekeluargaan bagi setiap anggota. Selain itu, karena kendala komunitas mereka yang tidak dinaungi oleh pemerintah sehingga perlu perjuangan yang lebih dalam pencarian dana. Oleh sebab itu, mereka telah mempersiapkannya jauh-jauh hari dengan mulai memfokuskan pencarian dana baik dana sponsor maupun dana pribadi sejak tahun 2016 lalu.(iim) hem

Editor : Redaksi

Tag :