Demokrat Desak Deklarasi Cawapres, Anies Tertawa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 05 Jun 2023 21:28 WIB

Demokrat Desak Deklarasi Cawapres, Anies Tertawa

Sandiaga Uno, Pertanyakan Diksi "Perubahan" versi Anies Baswedan. Bila Maksudnya Ubah Arah Pembangunan, Kurang Pas!

 

Baca Juga: Demokrat Buka Penjaringan Bacawali Kota Kediri, Nama Vinanda Masuk Dalam Daftar

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Partai Demokrat (PD) menduga turunnya survei elektabilitas bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan karena belum adanya deklarasi cawapres. Padahal, Partai NasDem, PKS, dan Demokrat sudah bersepakat terkait sosok yang akan mendampingi Anies Baswedan di 2024. Namun demikian, sampai Senin (5/6/2023) sosok itu masih misterius dan belum diketahui dan tertutup rapat.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera setuju dengan dengan dugaan Partai Demokrat tersebut.

"Setuju," kata Mardani Ali kepada wartawan, Senin (5/6/2023).

Mardani mengatakan sosok cawapres Anies perlu diumumkan segera. Sebab, katanya, KPP perlu maju dua langkah di depan karena mengusung tema perubahan.

"Perlu diumumkan segera. KPP punya ruh perubahan, harus nampak soliditas dan kualitas koalisinya. KPP perlu maju dua langkah di depan karena mengusung tema perubahan," lanjut Mardani.

Politisi Mardani mempertanyakan roh perubahan itu jika sosok cawapres Anies pun tak kunjung dibuat. Mardani meyakini sosok itu akan diumumkan dalam waktu dekat.

"Gimana bisa mengubah kalau kita belum segera buat keputusan cawapres? Saya yakin, dalam waktu dekat akan diumumkan," tuturnya.

 

Anies Berkelakar

Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan membantah terkait kabar pengumuman bakal calon wakil presiden (cawapres) akan dilakukan dalam waktu dekat.

Menurut Anies, nama yang akan mendampinginya pada kontestasi politik 2024 itu sudah ada, tetapi belum waktunya untuk diungkap ke publik.

"Masa sih (akan diumumkan)? Tidak. Sudah ada, tapi masih panjang," ujar Anies saat ditemui ketika hendak menonton Formula E di Jakarta International E-Prix Stadium (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (3/6/2023).

Saat ditanya lebih jauh mengenai jumlah nama bakal cawapres tersebut, Anis hanya berkelakar. Ia mengatakan, hanya ada satu nama yang mendampinginya.

"Emang cawapres ada tiga? Ada empat? Satu lah. Dari Indonesia," kata Anies diiringi tawa.

 

Pertanyakan Diksi 'Perubahan'

Baca Juga: Demokrat Buka Penjaringan Bacawali Kota Kediri, Nama Vinanda Masuk Dalam Daftar

Sedangkan, Sandiaga Uno, mempertanyakan maksud diksi 'perubahan' yang getol dikampanyekan para koalisi pendukung Anies Baswedan. Pernyataan Sandi Uno itu disampaikan saat ditanya minat menjadi cawapres dari masing-masing bacawapres termasuk Anies Baswedan.

Menurut Sandi, perubahan yang dimaksudkan koalisi pengusung Anies Baswedan diartikan mengubah arah pembangunan Indonesia.

"Saya tuh pernah bermitra dengan Pak Prabowo, pernah bermitra sama Pak Anies, bahwa dalam kontestasi itu pemikiran. Gagasan yang akan kita kembangkan ke depan," kata Sandi Uno, Senin (5/6/2023).

Sandi Uno bilang, di dalam membangun bangsa Indonesia, ke depan sejumlah pihak dinilai harus melakukan percepatan pembangunan. Akan tetapi dirinya mengaku belum menangkap, apa yang dimaksud dalam narasi atau diksi perubahan yang tengah digenjot para pendukung Anies Baswedan. "Koalisi Perubahan itu ingin mengubah apa? Kalau mengubah arah pembangunan, menurut saya kurang pas."

"Karena saya sudah keliling Indonesia, saya mendengar masukan dari banyak masyarakat. Dan data yang kami terima, 80 persen dari masyarakat memberikan kepuasan terhadap arah pembangunan saat ini," katanya.

Sandi Uno lantas menyinggung ketika pernah memimpin DKI Jakarta bersama Anies Baswedan. Ketika itu, menurut dia, mereka memiliki konsep menyempurnakan yang sudah ada. Semisal ada konsep Kartu Jakarta Pintar, kemudian disempurnakan menjadi Kartu Jakarta Pintar Plus.

 

Anies Posisi Tiga

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas bakal capres 2024 yang hasilnya menempatkan Anies Baswedan di posisi ketiga. Partai Demokrat, yang mengusung Anies, menilai hal itu terjadi karena Anies belum mengumumkan bakal cawapres.

Baca Juga: Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti, Jokowi Senang

"Memang ada kecenderungan menurun dari Survei Indikator karena mungkin dugaan kami, hipotesa kami, lambannya proses deklarasi," kata Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief kepada wartawan, Senin (5/6/2023).

Andi ungkapkan Demokrat mengusulkan Anies segera mendeklarasikan siapa pendampingnya untuk Pemilu 2024. Dia mengatakan Demokrat telah menyarankan pengumuman cawapres dilakukan bulan ini.

 

Jarak Elektabiltas Anies

"Jadi kita akan mengajukan usul kepada Pak Anies agar bulan Juni ini segera di deklarasikan agar tidak semakin dalam jaraknya, semakin jauh jaraknya," tutur dia.

Andi mengatakan jarak elektabiltas antara Anies dengan bakal capres lain tak boleh terlalu jauh. Dia mengatakan deklarasi cawapres bisa memicu para pendukung Anies segera bergerak.

"Kalau jarak sudah cukup menganga itu pasangannya juga akan berat, tapi kalau harus segera dilakukan deklarasi berpasangan supaya rakyat dan basis-basis pemilih partai maupun mereka yang mau perubahan itu yakin dan mulai bergerak dan menaikan kembali elektabilitas Pak Anies," harapnya.

Ketua DPP NasDem Willy Aditya. Dia menyebut sosok tersebut sudah disampaikan ke Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum NasDem Surya Paloh, Presiden PKS dan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri. n erc/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU