Demokrat Jatim: Bu Khofifah tak Suka Hura-hura

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 23 Mei 2021 21:25 WIB

Demokrat Jatim: Bu Khofifah tak Suka Hura-hura

i

Relawan Progo 5 ikut mengapresiasi Ultah Gubernur Khofifah sembari menyalurkan bantuan untuk masyarakat Jatim. SP/Riko Abdiono

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Sikap bijaksana Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi klarifikasi pasca viralnya video acara ulang tahun mendapat apresiasi dari Partai Demokrat Jatim dan Relawan KIP Progo 5. Bahkan, menurut mereka, polemik hari ulang tahun gubernur wanita pertama di Jatim itu tak perlu diperpanjang.

Mengingat, Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Heru Tjahjono, sudah menegaskan acara tersebut murni tidak direncanakan oleh Gubernur, melainkan oleh dirinya sendiri.

Baca Juga: Kinerja Pemprov Jatim 2023 capai 97,77 Persen

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Timur, Sri Subiati mengaku telah mengikuti setiap perkembangan yang menyangkut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Politisi yang akrab disapa Bu Anti ini memastikan bahwa pesta atau hura-hura adalah bukan tipikal Gubernur Jatim Khofifah. “Saya kenal betul Ibu Gubernur Khofifah, tipikal beliau tidak suka pesta atau hura-hura apalagi disaat kondisi seperti ini,” jelas Bu Anti, Minggu (23/5/2021).

Namun karena sudah terlanjur menjadi konsumsi publik, Sri Subiati berharap polemik ini tidak perlu diperdebatkan lagi. Apalagi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sudah memberikan klarifikasi secara terbuka kepada publik.

“Kita hormati kebesaran hati Ibu Gubernur yang sudah menyampaikan klarifikasi. Agar beliau terus fokus untuk bekerja membangun dan membangkitkan Ekonomi Jawa Timur sebaik-baiknya,” terangnya.

Pihaknya juga sudah mendengar langsung klarifikasi dari plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono bahwa acara tersebut adalah inisiatif dari beliau sendiri. Beliau dan rekan-rekan kepala OPD ingin memberikan surprise di hari ulang tahun orang nomer satu Jawa Timur.

“Kami memandang sangatlah mungkin ibu Gubernur tidak tahu-menahu surprise di hari ulang tahun itu akan seperti apa, karena kami juga memahami ada pemaparan buku penanganan Covid19. Tentu ini juga momen untuk introspeksi kedepannya bahwa niat baik anak buah Gubernur menyelipkan agenda tambahan semacam itu harus turut mempertimbangkan potensi risiko karena situasi yang sensitif hari ini di tengah masa pandemi,” sebutnya.

Baca Juga: Hanya 130 Juta, UPT Keramik di Malang Perlu Dukungan Pemprov Jatim

Bendahara DPD Partai Demokrat Jatim ini mengajak agar masyarakat Jawa Timur tetap patuh pada protokol kesehatan dan tidak serta merta terpengaruh dengan isu-isu yang ingin mendiskreditkan pemerintahan provinsi Jawa Timur dengan kemudian mengajak untuk tidak patuh prokes.

 

Polemik Jangan Diperpanjang

Hal senada juga diungkapkan Relawan KIP Progo 5 yang mewakili masyarakat Jatim. Mereka meminta polemik semacam itu tidak perlu diperpanjang dan jadi komoditas politik untuk menjatuhkan Gubernur yang sedang fokus membangun Jawa Timur.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi dan Masyarakat Terlindungi

Rahman, Ketua Relawan Progo 5 surabaya menegaskan apa yang terjadi di ultah Gubernur itu sudah sangat jelas, Gubernur maupun Sekdaprov Jatim sudah memberikan klarifikasi dan sudah meminta maaf. Sangat jelas sekali bahwa ultah tersebut bukan niatan gubernur, begitu juga berbagai pihak yang datang bukan atas undangan Gubernur.

Rahman menegaskan pihak yang datang di ultah Gubernur itu murni keinginan masyarakat itu sendiri. Karena ingin  bertemu dan mendoakan langsung Ibu gubernur dan selama ini gubernur selalu menjadi pemimpin yang mengedepankan penerapan prokes (protokol kesehatan) dimanapun dan kemanapun selalu mewanti-wanti kepada siapapun untuk menerapkan protokol kesehatan.

“Ini bukti Bu Gubernur selalu berupaya memutus mata rantai penyebaran covid 19, sehingga sangat tidak mungkin ibu melanggar prokes, artinya berbagai isu yang disebar itu bisa saja sengaja dibuat pihak tertentu yang tidak suka  kinerja dan keberhasilan ibu Gubernur dengan tujuan menjatuhkan. Jadi lebih baik seluruh stakeholder membangun kebersamaan, guyup rukun demi membangkitkan perekonomian Jawa Timur," tegasnya.  rko/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU