Depresi di PHK, Kini Sukses Jadi Juragan Kue Beromzet Ratusan Juta

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 21 Apr 2021 11:21 WIB

Depresi di PHK, Kini Sukses Jadi Juragan Kue Beromzet Ratusan Juta

i

Nazliana Lubis dengan cake pisang buatannya. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Berkat ketekunan dan kerja keras, kini Nazliana Lubis berhasil membesarkan toko kue Nazwa Aneka Kue hingga menghasilkan omzet ratusan juta rupiah per bulan. Salah satu kue khas yang diolahnya dan menjadi terkenal adalah cake pisang yang diberi nama Blondi Pisang Barangan.

Hotel-hotel memesan kue Nazwa sedikitnya sebanyak 600 potong sekali event. Selain kue dia juga menerima pesanan nasi boks. Perusahaan atau pemda biasa memesan 1.000 hingga 1.800 nasi boks. “Sekarang bisa menghabiskan 3.000 telur dan 8 karung tepung atau sekitar 200 kilogram (kg) tepung per hari,” katanya, dikutip Rabu (21/4/20210.

Baca Juga: Surabaya Siapkan Skema Pengembangan Langgar Gipo

Sebelum menjadi juragan kue, Nazliana sempat bekerja di bagian ticketing di sebuah biro perjalanan selama tiga tahun. Tahun 1991, dia pindah ke perusahaan maskapai penerbangan Simpati.

Sayangnya, kebanggaannya bekerja di industri penerbangan harus berakhir. Nazwa kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena Simpati tak beroperasi lagi mulai tahun 1997. Selama enam bulan, Nazwa depresi.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Upayakan Seluruh UMKM Mamin Miliki Sertifikasi Halal

Nazwa terus mengasah kemampuan membuat kue. Dia mengikuti aneka kursus pembuatan kue di Medan hingga Bandung. Karena usaha kue itu belum menghasilkan pendapatan besar, Nazwa menerima tawaran mengajar mahasiswa D3 dan D1 Pariwisata di salah satu perguruan tinggi di Medan. Dia mengajar mata kuliah pelayanan di perusahaan penerbangan.

Selain itu, ia pun juga berani menitipkan kuenya di toko-toko kue. Dari sini, produksi dan omzet mulai berkembang. Tahun 2000, ia berhenti mengajar, fokus mengelola toko dan mulai mengajukan proposal penawaran ke beberapa hotel di Medan.

Baca Juga: KJRI Jeddah Beri Amanah UNESA untuk Kembangkan Model Kurikulum Pendidikan Sekolah Urban

Pada tahun 2003, Nazwa berhasil mendapatkan pesanan dari sebuah hotel. Ia gigih memasok kuenya ke hotel yang memesan meskipun hanya dalam jumlah kecil. Menurut dia, yang paling penting adalah kepercayaan dari konsumennya, meskipun dia harus menerima bayaran dua bulan sekali dari hotel.

Suatu saat, hotel JW Marriot Medan memiliki acara seminar Ikatan Dokter Indonesia selama seminggu dan mengorder aneka snack ke Nazwa. Ia harus memasok 22 item jajanan pasar dengan jumlah 2.600 pieces per item. Nazwa Aneka Kue mulai dikenal dan dipercaya konsumen,” jelasnya. Dia juga mulai mendapat order katering untuk pesta yang nilainya Rp 40 juta hingga Rp 50 juta per klien. Dsy11

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU