Depresi, Kasiari Bunuh Diri

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 25 Jul 2020 14:37 WIB

Depresi, Kasiari  Bunuh Diri

i

Petugas kesehatan saat memeriksa korban gantung diri. (SP/M. Yusuf)

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Lantaran depresi, seorang pria nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya. Korban yakni Kasiari (39), warga Dusun Gedangkeret, RT/RW 005/006, Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Kapolsek Jombang, AKP Moch. Wilono, S.H. menjelaskan, korban ditemukan oleh orang tuanya dan tetangganya di gudang dalam rumahnya sekitar pukul 21.30 WIB, pada Jumat, (24/7/2020).

Baca Juga: Kakek di Jombang Tabrakkan Diri ke KA Bangunkarta, Tubuh Hancur

"Saat itu Kasmadi (bapak korban, red) pulang dari luar kota (Blitar) bersama dengan keluarga lainnya. Dan mengetahui rumah dalam keadaan gelap karena lampu tidak menyala," jelasnya, saat dikonfirmasi, Sabtu (25/7/2020). S

 

Papar Wilono, keluarga masuk rumah dan menyalakan lampu. Kemudian, Kasmadi mencari anaknya, tapi tidak ada. Lantas orangtua korban menanyakan kepada tetangga, namun juga tidak ada yang mengetahui.

Baca Juga: Pemuda Nekat Siram Bensin ke Badan Perkara Cinta Ditolak, Polisi: Cinta Tak Bisa Dipaksa

"Lalu Kasmadi bersama tetangganya, Subai, mencari korban dibelakang rumah. Dan mendapati korban gantung diri dengan menggunakan kabel telpon warna hitam yang diikatkan dengan kuda-kuda atap rumahnya," paparnya.

Saat itu, lanjut Wilono, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian, kejadian tersebut dilaporkan kepada perangkat desa dan selanjutnya diteruskan ke Polsek Jombang.

Baca Juga: Motif Bunuh Diri Satu Keluarga Guru, Diduga Dipicu Ekonomi

"Usai mendapat laporan, kemudian kami bergegas menuju ke TKP bersama tim kesehatan. Dan meminta keterangan dari para saksi-saksi," ujarnya. Setelah dilakukan visum luar oleh tim kesehatan dari puskesmas setempat, tidak ditemukan adanya.tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Jadi korban meninggal dunia murni karena gantung diri. Dan pihak keluarga ikhlas atas kematian korban. Menurut keluarga, korban mengalami depresi. Korban juga pernah dirawat di RSJ Lawang," pungkasnya. Karena keluarga tidak menghendaki dilakukan autopsi terhadap jasad korban, maka jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.(suf)

Editor : Aril Darullah

Tag :

BERITA TERBARU