Depresi, Riyanto Bunuh Kedua Orang Tua dan Adik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 07 Mar 2022 20:56 WIB

Depresi, Riyanto Bunuh Kedua Orang Tua dan Adik

i

Riyanto saat diamankan Satreskrim Polres Kediri.

SURABAYAPAGI.COM, Kediri – Diduga mengalami gangguan jiwa, seorang pria bernama Riyanto (35) warga Dusun Bangunmulyo Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, tega membantai nyawa kedua orang tua kandungnya, adik kandungnya serta melukai puluhan orang, Senin (07/03/2022). Pelaku menghabisi nyawa korban dengan menggunakan sabit.

Perangkat Desa Pojok Aris Setiawan mengaku, pelaku sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan. Namun sudah seminggu terakhir pelaku tidak bekerja.

Baca Juga: Kapolres Pasuruan Kota Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan hingga Curanmor di Bulan Ramadhan

“Jadi pagi sebelum kejadian pelaku dan ibunya cekcok. Terus siangnya tiba-tiba saya dengar pelaku mengamuk dan membunuh kedua orang tuanya, adiknya, dan tetangganya,” kata Aris Setiawan, perangkat Desa Pojok.

Dalam kejadian tersebut, tiga orang tewas dengan bersimbah darah, dan beberapa orang luka parah.

“Yang meninggal ayah, ibu dan adik kandung pelaku. Terus yang luka-luka beberapa tetangganya,” tambah Aris.

Korban tewas langsung dievakuasi petugas ke RS Bhayangkara Kota Kediri, sedangkan korban luka langsung dibawa ke RS terdekat.

“Korban meninggal dunia langsung dievakuasi petugas dan warga ke RS Bhayangkara, sedangkan yang luka dibawa ke RS surya Melati,” imbuh Aris.

Penangkapan Riyanto dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha. Pelaku disergap di dalam kamar rumahnya.

Baca Juga: Dua Pelaku Pembunuhan di Pakis Berhasil Diringkus Satreskrim Polres Malang

Riyanto sempat kabur ke arah kebun tebu setelah membacok korban ke-10. Dia kemudian masuk ke rumah lewat pintu belakang sambil membuang sabit yang digunakannya untuk membacok para korban.

"Pelaku tadi kita amankan di rumah, di dalam kamar," ujar Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Athmada, Senin (7/3/2022).

Rizkika dan timnya langsung mendobrak pintu kamar dan menyergap pelaku. Pelaku tak sempat melakukan perlawanan. Pelaku langsung dibawa ke Polsek Wates dengan borgol di kedua tangan dan kakinya.

Hingga kini, Satreskrim Polres Kediri masih menyidiki motif pembacokan tersebut. Dugaan kuat pelaku mengalami depresi sehingga nekat melakukan aksi brutal tersebut.

Baca Juga: Dipenuhi Kejanggalan, Saksi Perampokan Tragis di Desa Imaan Gresik Ditemukan Tewas di Kebun Jagung

"Ini akan kita tahan di polres dan kita masih menyidiki lebih lanjut terkait motif pelaku," terang Alumni Akpol Tahun 2013 itu.

Aris Setiawan menuturkan, sebelum diamankan pelaku sempat mandi dan salat. Sehari-hari pelaku yang berprofesi sebagai kuli bangunan dan dikenal pendiam. Dia juga rajin berjamaah di masjid desa.

"Pelaku tadi sempat salat sebelum diamankan. Sehari-hari pelaku terkenal khusuk, rajin salat," pungkas Aris. can

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU