Dewan Miris Jembatan Joyoboyo Belum Bisa Dimanfaatkan Rakyat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Feb 2021 19:49 WIB

Dewan Miris Jembatan Joyoboyo Belum Bisa Dimanfaatkan Rakyat

i

Jembatan Joyoboyo yang menjadi Ikon Baru Kota Pahlawan tersebut sudah ramai dikunjungi oleh masyarakat meskipun belum diresmikan. SP/Patrik Cahyo 

SURABAYAPAGI, Surabaya - Kalangan DPRD Kota Surabaya merasa miris melihat proyek pembangunan di Surabaya yang belum bisa dimanfaatkan oleh Masyarakat. 

“Contohnya mudah Jembatan Joyoboyo dan Jembatan Suroboyo, sampai saat ini belum bisa dimanfaatkan oleh warga Kota Surabaya.”ujar anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Buchori Imron, Kamis (18/2).

Baca Juga: Atasi Banjir dari Saluran Air di Seluruh Kampung

Ia menjelaskan, Komisi C sebagai mitra Pemkot Surabaya di sektor pembangunan banyak memang kami menyoroti soal proyek jembatan yang sudah clear dibangun. 

Misalkan, kata Buchori Imron, Jembatan Joyoboyo yang sudah selesai dibangun namun belum bisa digunakan oleh publik, mestinya tidak usah menunggu diresmikan oleh Bu Risma (pada saat itu belum jadi Mensos, Red), tapi langsung saja dibuka Jembatan Joyoboyo tersebut. 

“Jadi harus nyata bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Bukannya pembangunan itu utamanya untuk kepentingan masyarakat, begitu juga dengan Jembatan Joyoboyo. Jadi ko sepertinya miris saya melihat pembangunan yang tidak dimanfaatkan oleh publik.”tegasnya. 

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Ajak Warga Budayakan Tidak Buang Sampah di Saluran Air

Buchori Imron menerangkan, setiap proyek pembangunan yang sudah selesai tentu ada biaya maintenance atau perawatan, nah jika dibiarkan tidak digunakan masyarakat anggaran perawatan kan tetap keluar.

Kedua, jelas politisi gaek PPP Kota Surabaya ini, tujuan utama dibangun Jembatan Joyoboyo adalah untuk mengurangi kemacetan di sekitar Wonokromo, Joyoboyo, atau arus lalu lintas dari arah selatan yaitu A. yani yang akan masuk ke Jalan Darmo atau Jalan Diponegoro. 

“Nah jadi tujuan utamanya bangun Jembatan Joyoboyo belum tercapai, harusnya sesuai dengan jadwal yaitu tanggal 27 Desember 2020 dibuka itu Jembatan Joyoboyo, terlepas diresmikan atau tidak diresmikan Walikota Surabaya, saat itu Tri Rismaharini.”tuturnya.

Baca Juga: Halal Bihalal Hari Pertama Masuk Kerja, DPRD Surabaya Optimalkan Kinerja

Lebih lanjut Buchori Imron mengatakan, proyek Jembatan Joyoboyo dibangun menggunakan APBD Kota Surabaya dengan nilai kontrak Rp 39 miliar. Jembatan dengan panjang 150 meter dan lebar 17 meter itu akan melintas di sungai dekat Terminal Intermodal Joyoboyo. 

“Nah itu duit rakyat loh, jika belum dimanfaatkan masyarakat ya itu artinya kita mengkhianati amanah rakyat.”ungkapnya. Alq

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU