SURABAYAPAGI, Surabaya – Setelah sejumlah anggota termasuk Ketua DPRD terpapar Covid-19, DRPD Surabaya akan memperketat protokol kesehatan (Prokes) dengan cara memberlakukan tes Swab PCR kepada semua wakil rakyat Surabaya setiap dua minggu sekali .
Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah mengatakan bahwa aktivitas di gedung wakil rakyat itu akan diperketat. Apalagi saat ini juga terjadi lonjakan Covid-19.
Baca Juga: Laila Mufidah Dorong Pemkot Lakukan Optimalisasi Penanganan Banjir di Surabaya
"Salah satunya, setiap anggota DPRD akan dilakukan tes Swab PCR satiap dua minggu sekali. Rapat digelar virtual. Kalau hadir hanya diperbolehkan 25 persen dari kapasitas ruangan. Ini sesuai saran Dinkes," kata Laila, kemarin.
Badan Musyawarah DPRD Surabaya menggelar rapat dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Hasilnya akan dilakukan pengetatan protokol kesehatan. Swab dua mingguan akan digelar setiap Rabu.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah Desak Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong jadi Prioritas
Selain itu, kegiatan rapat hearing atau yang mempertemukan dengan masyarakat sebaiknya tidak digelar di dalam ruangan. Hearing bersama warga akan dilakukan di ruang terbuka. Di halaman gedung dewan atau taman Alun-Alun Surabaya.
Untuk para tamu, mereka akan diperketat mulai dari pintu masuk gedung DPRD. Setiap tamu diwajibkan memakai masker dobel.Bagaimana dengan pegawai dan staf DPRD. Mereka juga akan dilakukan Swab PCR yang sama. Namun Swab para staf dan pegawai DPRD Surabaya dilakukan di Puskesmas," kata Laila.
Untuk memastikan kondisi semua anggota DPRD baik-baik saja, Swab PCR harus dilakukan. Hasil tes GeNoseh tidak dijadikan acuan."Kita berharap pengetatan prokes menjadikan potensi penularan Covid-19 di lingkungan gedung dewan bisa ditekan," kata Laila.tn/na
Editor : Mariana Setiawati
