Dewan Tuding Manajemen KBS Sengaja Tutupi Kematian Gajah Dumbo

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 20 Des 2021 20:28 WIB

Dewan Tuding Manajemen KBS Sengaja Tutupi Kematian Gajah Dumbo

i

AH Thony. SP/Alqomar

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kematian seekor gajah di KBS Surabaya beberapa hari lalu menjadi perhatian masyarakat, termasuk Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony yang merasa prihatin terhadap kematian seekor gajah yang dijuluki dumbo tersebut. Bahkan ia menilai ada unsur kesengajaan dalam menutupi kematian dumbo.

AH Thony mengatakan, binatang appendix I seperti gajah membutuhkan perlakuan yang tidak bisa disamakan dengan binatang lainnya. Bahkan pemindahan binatang appendix I juga membutuhkan izin Presiden.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah Tinjau Pencairan Marbot Musala dan Penjaga Rumah Ibadah

"Ketika ada appendix I sakit, mestinya ada laporan, yang mana ini tidak dilakukan. Informasi yang beredar, dumbo sakit tidak dilaporkan, dumbo mati juga tidak dilaporkan, bahkan Bawas juga tidak mendengar dan setelah dumbo sakit BKSDA melakukan peninjauan juga tidak disampaikan," kata AH Thony, Senin (20/12).

Thony menilai ada unsur kesengajaan oleh manajemen untuk menutupi terhadap sakitnya dumbo yang berujung kematian seekor gajah berumur 2 tahun 6 bulan tersebut.

"Artinya ada unsur kesengajaan dari manajemen atas sakitnya dumbo yang berujung kematian, ini suatu hal yang sangat fatal menurut kami," terangnya.

Terkait dana, lanjut AH Thony, lantaran tahun 2022 pihaknya mengalokasikan anggaran untuk penyertaan modal KBS sekitar 10 Milyar. Namun penambahan tersebut tidak diikuti semangat yang bagus.

"Saya yakin penambahan modal ini sudah diketahui manajemen, kemudian tiba-tiba ada binatang mati, artinya penambahan modal tersebut tidak diikuti spirit yang baik terkait keselamatan dan pengembangan yang bisa membuat KBS lebih bagus," ucapnya.

Baca Juga: Dewan Minta Pemkot Surabaya Serius Tangani Pengelolaan Sampah TPA Benowo 

Untuk itu, Politisi Gerindra tersebut meminta kepada Komisi untuk melakukan hearing secepatnya terhadap kematian dumbo.

"Kita minta agar secepatnya, kalau bisa minggu ini Komisi melakukan hearing terhadap kematian dumbo," jelasnya.

Ia juga berharap kepada Pemerintah Kota Surabaya untuk memberikan perhatian lebih terhadap KBS, serta membenahi manajemen KBS yang dinilainya kurang lengkap.

"Kami hanya minta kepada Wali Kota punya atensi besar terhadap KBS, dan melakukan pembenahan terhadap manajemennya, mulai direkturnya sampai ke bawah untuk dilengkapi," pungkasnya.

Baca Juga: Si Kembar Singa Afrika Dona dan Bima Milik KBS Rayakan Ulang Tahun Pertama

Sebelumnya, Rika sebagai HRD di KBS membenarkah bahwa gajah berusia 2,5 tahun  yang dberi nama oleh cucu Tri Rismaharini, Dumbo mati, pada Jum'at (17/12/2021).

"Iya gajah yang bernama Dumbo ini mati, tapi untuk kematianya kenapa masih dalam otopsi dan menunggu hasil lab," ucap Rika.

Untuk lebih lengkapnya, kata Rikz  pihak management akan membuat rilis atau menyampaikan secara detail tentang kematian Gajah tersebut. Namun hingga berita ini naik cetak, belum ada rilis resmi dari KBS. alq, yu

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU