SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Warga Surabaya berharap kelangkaan minyak goreng tidak lagi terjadi di bulan Ramadhan. Oleh karena itu warga Surabaya berharap kepada Pemerintah supaya di Bulan Ramadhan besok minyak goreng di Surabaya mudah dicari di toko- toko tradisional maupun di toko Retail Modern.
Sejumlah pedagang tradisional yang ditemui, kini tidak lagi menjual minyak goreng lantaran ketiadaan stok. Diduga, faktor penyebab kelangkaan minyak goreng adalah karena Fenomena Panic Buying.
Baca Juga: Adventure Land Romokalisari Surabaya Ramai Peminat Wisatawan Luar Kota
Pembeli pun keluhkan sulitnya memperoleh minyak goreng di pasar Tradisional di Kota Surabaya. Beberapa Warga saat ditemui Surabayapagi, saat ini warga kebingungngan mencari minyak goreng dimana, karena banyak toko-toko tradisional (meracang) yang kosong.
"Waduh mas, sekarang cari minyak goreng sulit. Di toko-toko retail di kampung pun jarang ada stok sekarang. Mungkin di timbun atau bagaimana saya gatau soalnya 3 hari ini kosong ditoko tetangga saya. Apalagi minyak tambah mahal, pusing jadinya, habis ini juga bulan Ramadhan takut tambah naik bukan tambah turun harga sembakonya,” kata Sulis, pembeli minyak goreng.
Terjadi juga di toko- toko Retail Modern seperti Alfamart maupun Indomaret, terlihat banyak ruang kosong minyak goreng disebabkan hanya ada merk Sunco dan Fortune saja. Tidak terlihat adanya merk minyak goreng yang lain, yang biasa dibeli oleh masyarakat.
Terpisah, Satgas Pangan Polda Jawa Timur memantau ketersediaan minyak goreng curah maupun kemasan di pasar Wonokromo, Surabaya, Jumat (18/3/2022). Hasilnya, minyak goreng kemasan masih tersedia, sementara minyak goreng curah sulit didapatkan.
"Beberapa tempat sudah kita cek dan bertanya kepada pedagang. Untuk ketersediaan minyak goreng yang kemasan sudah ada, yang terkendala adalah minyak goreng curah," kata Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Oki Ahadian, Jumat, 18 Maret 2022.
Oki mengatakan hasil dari pengecekan akan ditelusuri lebih lanjut, termasuk penelusuran terhadap distribusi minyak curah. Dengan demikian akan diketahui kendala, sehingga menyebabkan kelangkaan minyak goreng curah.
"Jika dalam penelusuran nanti ada yang bermain, maka kita akan tindak tegas," kata mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya itu.
Berdasarkan pantauan di lapangan, harga tertinggi minyak goreng curah berkisar dari Rp23.000 ribu hingga Rp24.000 ribu per liter.
"Jadi, kita akan telusuri dulu dan melakukan penyelidikan lebih lanjut, sesuai dengan perintah pimpinan dan sesuai dengan kebijakan pemerintah," ujarnya.
Berikut ini harga minyak goreng di minimarket Surabaya:
Indomaret Tanjung Sari
Minyak Goreng 2L Fortune Rp 49.000
Indomaret Tandes
Migor Fortune 2L Rp 49.500
Greensmart Tandes
Filma 2L Rp 47.800
Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Halal Bihalal
Sovia 1 L Rp 23.900
Alfamidi Balongsari
Migor Sunco 2L Rp 47.800
Alfamart Manukan Tama
Fraiswell 1L Rp 24.300
Alfamidi Super Manukan
Sunco 2L Rp 47.800
Baca Juga: Dispendik Surabaya Pastikan Pramuka Tetap Berjalan
Alfamidi Manukan
Sunco 2L Rp 47.800
Hemart 1L R2p 5.500
Indomaret Raya Tengger
Sovia 1L Rp 24.500
Sovia 2 L Rp 48.800
Fortune 2 L Rp 48.300. min
Editor : Moch Ilham