Dibuka Kamis, Pasar Takjil Dibatasi hanya untuk 60 Pedagang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 13 Apr 2021 17:31 WIB

Dibuka Kamis, Pasar Takjil Dibatasi hanya untuk 60 Pedagang

i

Spanduk pengumuman pelaksanaan Pasar Takjil Ramadhan.

 

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Meski ibadah puasa telah dijalankan oleh umat muslim pada Selasa (13/4) namun, Pasar Takjil Ramadhan di Blitar baru akan dibuka pada Kamis (15/4). Pasar Takjil Ramadhan akan dibuka di Jalan Ahmad Yani atau di depan kantor Telkom kota blitar.

Baca Juga: Meriah, Lomba Patrol Ramadhan Diikuti Ratusan Pelajar dan Karang Taruna Se Kota Mojokerto

Karena masih dalam rangka pandemi, pemkot blitar membatasi hanya 60 pedagang yang akan berjualan di Pasar takjil tersebut.

Pasar Takjil digelar di Jalan Ahmad Yani mulai di depan Kantor Telkom sampai depan Kantor BRI.

Tapi, khusus di depan Markas Kodim 0808/Blitar tidak boleh digunakan untuk berjualan pedagang Pasar Takjil. 

"Hasil rapat, Pasar Takjil tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Blitar, Arianto, Selasa (13/4/2021). 

Arianto mengatakan Pasar Takjil akan dimulai pada Kamis (15/4/2021) sampai menjelang Lebaran. 

Di masa pandemi Covid-19, kata Arianto, jumlah pedagang di Pasar Takjil dibatasi maksimal 60 pedagang. 

Baca Juga: Diduga Konsleting Listrik Sebuah Toko Bangunan Ludes Terbakar

Jumlah itu hanya sekitar 50 persen dari jumlah pedagang Pasar Takjil dalam kondisi normal sebelum-sebelumnya. 

"Tempat berjualan pedagang satu dan pedagang lainnya kami beri jarak sekitar 2 meter," ujarnya. 

Dikatakannya, pedagang yang ingin berjualan di Pasar Takjil diminta mendaftar ke Kantor Disperdagin dengan membawa fotokopi KTP dan Kartu Keluarga (KK).

Disperdagin akan menyeleksi pedagang dan jika dianggap memenuhi syarat akan diberi id card berjualan di Pasar Takjil. 

Baca Juga: TKP2MO Kota Blitar Sidak Mamin Jelang Lebaran

"Sekarang sudah ada 43 pedagang yang mendaftar untuk berjualan di Pasar Takjil," katanya.

Menurutnya, Disperdagin akan menggandeng Satgas Covid-19, Dishub, Satpol PP, Polri, dan TNI untuk memantau pelaksanaan protokol kesehatan di Pasar Takjil. 

"Kalau ada yang berkerumun nanti petugas yang akan membubarkan. Saya berharap baik pedagang dan pembeli tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di Pasar Takjil," katanya.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU