Home / Pemerintahan : Reses Hj Aisyah Lilia Agustina

Dicurhati Kejanggalan Pendaftaran Pelatih Guru Agama se-Nganjuk

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 01 Jun 2022 19:19 WIB

Dicurhati Kejanggalan Pendaftaran Pelatih Guru Agama se-Nganjuk

i

Foto : Hj Aisyah Lilia Agustina (Berdiri) saat reses bersama Muslimat dan Fatayat NU Desa Sawahan, Kecamatan Lengkong Kabupaten Nganjuk, Selasa (31/5/2022).

SURABAYAPAGI.COM, Nganjuk -  Penyerapan aspirasi kembali dilakukan Hj Aisyah Lilia Agustina melalui kegiatan Reses II Tahun 2022 anggota DPRD Jawa Timur Daerah Pemilihan XI yang meliputi wilayah Kabupaten Nganjuk, Kota Madiun dan Kabupaten Madiun. Secara spesifik aspirasi yang masuk salah satunya terkait adanya kejanggalan rekrutmen pendaftaran pelatih guru agama dan kenaikan pangkat tenaga pendidik SMA/SMK.

Politisi Perempuan yang akrab disapa Mbak Icha ini menyebutkan, ada banyak aspirasi yang diterimanya sepanjang kegiatan Reses II tahun tanggal 29 Mei - 5 Juni 2022 ini. Ada aspirasi berkaitan dengan kebutuhan sarana prasarana di titik yang dikunjungi reses. Ada pula aspirasi berkait dengan kebijakan pelayanan publik di instansi pemerintahan. “Di beberapa titik reses ini, ada masalah yang cukup spesifik terkait kebijakan. Soal rekrutmen guru agama,” jelas Mbak Icha, saat ditemui di lokasi kegiatan reses Desa Sawahan Kecamatan Lengkong Kabupaten Nganjuk, Selasa (31/5/2022).

Baca Juga: Bapemperda DPRD Jatim Gagas Raperda Kawasan Tanpa Rokok

Para calon guru agama yang hendak mendaftar sebagai pelatih di Sekolah Menengah Atas (SMA) / Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak diterima dengan alasan yang tidak jelas. Sedangkan ada yang tidak mendaftar justru diterima. “Saya minta perekrutan guru ini menjadi perhatian pemerintah provinsi dan Pemerintah pusat. Karena untuk Guru Agama adalah domain Kemenag sedangkan Guru SMA/SMK statusnya di bawah Dinas Pendidikan Provinsi Jatim,” sebut Mbak Icha.

Baca Juga: Hasil Pemilu 2024 Dapil Jatim IX, Suli Daim PAN Lolos Lagi

Selain masalah rekrutmen, Icha juga mengaku disambati tentang sulitnya proses kenaikan jabatan guru. “Di Nganjuk ada yang menyampaikan untuk naik eselon cukup sulit, saya akan sampaikan ini ke BKD Provinsi,” ujar anggota Komisi A (Bidang Hukum dan Pemerintahan) ini.

Selain itu, saat reses kali ini, Mbak Icha mengatakan rata-rata masyarakat yang ditemui mengajukan sejumlah permohonan terkait kebutuhan sarana dan prasarana. Terutamanya keinginan masyarakat untuk bangkit dari Pandemi COvid yang menerpa seluruh sendi kehidupan Baik ekonomi maupun sosial. “Ada beberapa UMKM yang ingin bangkit Usaha lagi, ingin berjualan memasarkan Hasil produksinya. Untuk itu kami atas nama DPRD Jatim berusaha untuk mendengarkan dan menyalurkan aspirasi mereka ke pemerintah,” jelas politisi PKB ini.

Baca Juga: Lolos Indrapura, Cahyo Ketua Gerindra Surabaya Raih Suara Tertinggi Dapil 1

Mbak Icha juga menyampaikan ke masyarakat di Dapil XI Bahwa dalam waktu dekat ini PC Muslimat NU akan menandatangani Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) 22 Unit Sepeda Motor. Untuk dibagikan ke masing-masing pengurus anak cabang (PAC) Muslimat NU dan PC Muslimat Nganjuk. Bantuan ini merupakan hasil aspirasi Hj Aisyah Lilia Agustina untuk membantu kebutuhan organisasi Muslimat NU. “Nanti akan kita launching. Saya kira (sepeda Motor) ini Penting kebutuhan transportasi karena muslimat ini banyak melakukan kerja-kerja sosial yang cukup parah dan bisa memotivasi mereka,” pungkas Mbak Icha. rko

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU