Diduga Punya Banyak Pinjol, Perawat RS di Surabaya Ditemukan Tewas Gantung Diri

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 11 Sep 2022 12:59 WIB

Diduga Punya Banyak Pinjol, Perawat RS di Surabaya Ditemukan Tewas Gantung Diri

i

Foto Ilustrasi

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kabar tragis terdengar dari warga Wonorejo Surabaya. Seorang pria berinisial GRD (30 tahun) ditemukan gantung diri di pintu kamar mandi sebuah rumah di kawasan Jalan Wonorejo Selatan, Rungkut Surabaya, pada Sabtu (10/9/2022).

Kanit Reskrim Polsek Rungkut Iptu Joko Susanto mengonfirmasi kebenaran hal tersebut.

Baca Juga: Diduga Depresi usai Istri Meninggal, Warga Blitar Gantung Diri

“Kami membenarkan ada laki-laki yang tergantung di dekat kusen pintu kamar mandi,” kata Joko saat ditemui di lokasi kejadian.

Joko menuturkan, informasi ini berawal dari laporan masyarakat yang kemudian dipastikan oleh kepolisian setempat di TKP.

“Kurang lebih jam 11.00 WIB terdapat info dari masyarakat sekitar ada yang gantung diri. Kemudian, kami memastikan ke lokasi kejadian,” pungkasnya.

Sang ibu AA (52 tahun) menjelaskan, GRD terakhir terlihat pada hari Kamis (8/9/2022) setelah salat Isya. GRD pergi tanpa pamit menggunakan motor setelah dinasehati ibunya.

Kronologi penemuan jenazah dimulai saat AA hendak mengantarkan barang dari rumahnya di wilayah Kenjeran sekitar pukul 10.15 WIB. Setibanya di rumah anaknya, AA masuk ke dalam dan mencium adanya bau busuk. Setelah dicari sumbernya, ternyata bau tersebut berasal dari jenazah anaknya yang tergantung di pintu kamar mandi.

"Terakhir ketemu ibunya dua hari lalu. Trus hari ini ibunya juga yang menemukan korban. Lantaran korban dan ibu ini tinggal di rumah yang berbeda," tutur Joko.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Resmikan Gedung Baru PMI

Mengetahui itu, ibu korban langsung menangis histeris dan memanggil warga setempat serta melapor ke polsek Rungkut.

Pria yang bekerja sebagai perawat rumah sakit tersebut memilih mengakhiri hidupnya diduga lantaran terjerat pinjaman online (Pinjol).

Salah seorang keluarga korban yang bernama Nardi mengatakan bahwa sebelum diketahui gantung diri, korban sempat berulang kali ditelepon oleh salah satu penyedia jasa pinjaman online (Pinjol). Sejak saat itu korban terlihat gelisah. Ibunya juga sempat mendapat tagihan pinjol dari panggilan telepon atas nama tagihan korban.

"Ibunya juga sempat menanyakan kepada yang telpon itu, jumlah utang anaknya berapa dan akan dijualkan tanah untuk membayar. Tapi ternyata dia lebih dulu meninggal," kata Nardi saat ditemui di lokasi kejadian..  

Baca Juga: DSDABM Kota Surabaya Akan Segera Tuntaskan 245 Titik Banjir di Surabaya

Sementara itu, pihak kepolisian hingga saat ini masih melalukan pendalaman untuk mengetahui secara pasti penyebab gantung diri GRD.

“Menurut info dari keluarga ada tunggakan dari pinjol, tetapi motif masih kita dalami lagi,” tandasnya.

Jenazah kemudian dievakuasi ke kamar mayat RSUD Dr. Soetomo untuk dilakukan visum luar mayat atau autopsi guna diketahui penyebab kematian korban.

"Dari hasil inafis murni gantung diri. Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan," ucap Joko. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU