Diduga Tabrak Lari, Mobil di Surabaya Dirusak Massa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 06 Okt 2021 18:12 WIB

Diduga Tabrak Lari, Mobil di Surabaya Dirusak Massa

i

Kondisi mobil yang rusak setelah dirusak massa.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Sebuah mobil Daihatsu Ayla warna putih bernopol L 1894 MZ dikepung dan dirusak warga di kawasan Pucang Anom, Gubeng, Surabaya, Rabu (6/10/2021).

Warga mengamuk dan merusak mobil tersebut diduga telah melakukan aksi tabrak lari. Saat ini, mobil tersebut sudah diamankan di mapolsek Gubeng.

Baca Juga: Kasus Tabrak Lari Ambulans Berlogo Partai Berakhir Damai

Kapolsek Gubeng, Kompol Akay Fahli membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman, termasuk melakukan olah TKP.

"Saya baru bisa mendapat keterangan dari si pemilik mobil. Tapi belum dapat keterangan korban. Kami belum dapat laporannya masih dicek petugas ke TKP tadi," terangnya.

"Dari pengakuan si pemilik mobil, kejadiannya dari tikungan di kawasan Biliton, ada yang menabrak mobilnya dari belakang. Pemilik mobil sempat berhenti tapi nggak sempat turun karena ramai.

 

Akhirnya berinisiatif menuju ke kantor polisi terdekat tapi di Jalan Pucang Anom, ramai orang di sana, dan terjadi (kejadian perusakan)," tambah Akay.

Baca Juga: Oknum Jaksa Kejari Tanjung Perak Tabrak Lari Dua Orang di Raya Darmo

Menurutnya, saat ini pihaknya juga masih mencari keterangan pengemudi yang ditabrak di kawasan Biliton. Selain itu, ia juga mencari orang yang merusak mobil tersebut.

"Kita masih mendalami dari penabrak, pemilik mobil juga kenapa ada darah di mobil. Kita juga masih dalami ditabrak atau menabrak (si pemilik mobil). Kita cari siapa yang merusak mobil ini, bagaimana pun merusak itu salah," tandas mantan Kapolsek Tambaksari itu.

Sementara itu, salah seorang saksi, yaitu Sumiati mengatakan jika kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.45 Wib.

Baca Juga: Dua Santri Asal Ponpes Jombang Jadi Korban Tabrak Lari, Satu Orang Meninggal

"Kata warga tadi nabrak di Gubeng, terus dikejar orang. Dia ndak berani berhenti, karena lewat Pucang Anom macet, akhirnya diberhentikan," ujarnya.

"Untung tadi sopirnya ndak dipukuli. Kasihan sudah sepuh (tua)," tambah Sumiati.

Meski sopir selamat dari amukan massa, namun mobil korban rusak jadi sasaran amukan massa.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU