Dihantui Corona, Upacara Hari Lahir Pancasila Dilakukan Virtual

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 01 Jun 2020 10:32 WIB

Dihantui Corona, Upacara Hari Lahir Pancasila Dilakukan Virtual

i

Peringatan Hari Lahir Pancasila Berlangsung Sederhana. SP/ DECOM

SURABAYAPAGI.com, Blitar - Peringatan Hari Lahir Pancasila digelar sederhana di Bumi Bung Karno. Dibayangi pandemi Corona, pelaksanaan ritual upacara dan selamatan ketat menggunakan protap COVID-19.

Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, banyak agenda peringatan Hari Lahir Pancasila ditiadakan. Seperti rangkaian Grebek Pancasila berupa kirab pusaka, kirab gunungan tumpeng dan kirab pusaka.

Baca Juga: Jokowi tak Mau Berkomentar Dituding Intervensi Dibalik Pencalonan Gibran

Peringatan diawali dengan upacara virtual langsung dengan Presiden Joko Widodo bersama jajaran Kabinet Indonesia Maju. Upacara virtual di Kota Blitar dilakukan di Ruang Integrated Sistem Center (ISC) Gedung Kominfo Pemkot Blitar. Upacara dimulai tepat pukul 07.45 WIB hingga 08.45 WIB, Senin (1/6/2020).

Dilanjutkan upacara di halaman Istana Gebang. Dalam upacara ini, semua peserta memakai baju jadul. Dengan tema "Pancasila Dalam Tindakan Gotong Royong Menuju Indonesia Maju" upacara yang dipimpin Wali Kota Blitar Santoso berlangsung khidmat.

Di antara peserta upacara, tampak lima petugas memakai baju adat Jawa. Mereka masing-masing membawa replika Lambang Negara Pancasila, tiga kotak kayu berisi naskah teks Pancasila, Bendera Merah Putih dan pusaka milik Blitar. Sedangkan satu petugas membawa foto Presiden pertama RI Soekarno.

Baca Juga: Dugaan Nepotisme Jokowi 'Dijlentrekkan' di Gedung MK

Dalam sambutannya, Santoso mengatakan Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-75 kali ini menyesuaikan kondisi dibayang-bayangi wabah Corona. Sehingga pelaksanaan Hari Lahir Pancasila menggunakan protokoler kesehatan COVID-19.

"Melalui Hari Peringatan Pancasila, mari kita lihat dari lubuk hati kita yang paling dalam. Apakah tutur kata dan sikap kita sudah mencerminkan Pancasila Nilai-nilai Pancasila harus menjadi landasan kita untuk menghadapi pandemi COVID-19 ini," kata Santoso.

Baca Juga: Rabu Pon Bagi Jokowi dan Orang Muslim

Semua kebijakan pemerintah dalam penanganan COVID-19, lanjut dia, selalu berlandaskan nilai kemanusiaan dan keadilan bagi seluruh masyarakat. Solidaritas perlu terus ditumbuhkan agar bisa selamat bersama-sama melalui wabah Corona.

Usai upacara di Istana Gebang, rangkaian acara berlanjut ziarah ke Makam Bung Karno (MBK). Disinilah berkumpul Bupati Blitar dan jajaran forkopimda Kabupaten Blitar bersama Wali Kota Blitar dan jajaran forkopimda Kota Blitar. Ziarah dilakukan secara bergantian, kemudian diakhiri dengan selamatan dan pembagian bansos kepada warga yang terdampak virus Corona. (dc/cr-01/dsy)

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU