Dilaporkan Hilang Sebulan Lalu, Pelajar SMP Ditemukan Sudah Tewas Menggantung di Pohon

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 21 Apr 2022 15:22 WIB

Dilaporkan Hilang Sebulan Lalu, Pelajar SMP Ditemukan  Sudah Tewas Menggantung  di Pohon

i

Kondisi jasad VAN saat ditemukan.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - VAN (15), pelajar Sekolah Menengah Pertama ( SMP) di Surabaya, ditemukan meninggal dengan posisi tergantung di pohon belakang Transmart Rungkut, Rabu (20/4/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.

Dari keterangan saksi yang berada di lokasi Reza beserta Haris, saat hendak mencari botol bekas di lahan kosong belakang Transmart, mereka tidak sengaja melihat ada yang menggantung diri di pohon. " Iya awalnya saya mencium bau tak sedap, ketika saya cari ternyata ada orang yang gantung diri," ungkap Haris, saat di lokasi.

Baca Juga: Kakek di Jombang Tabrakkan Diri ke KA Bangunkarta, Tubuh Hancur

Selanjutnya saksi menghubungi petugas keamanan dan warga sekitar setelah itu dilanjutkan untuk melaporkan kejadian ke pihak yang berwenang.

Setelah mendapatkan laporan Masyarakat, Polsek Rungkut datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan menemukan barang bukti berupa tas sekolah yang berisi Handphone, buku tulis serta peralatan tulis dan kaos kaki.

Baca Juga: Pemuda Nekat Siram Bensin ke Badan Perkara Cinta Ditolak, Polisi: Cinta Tak Bisa Dipaksa

Sebelumnya VAN dilaporkan menghilang sebulan yang lalu oleh keluarga korban di salah satu media. Yuli orang tua korban warga Kalirungkut Surabaya melaporkan kehilangan anaknya pada Minggu  (6/3/2022).

Kapolsek Rungkut Kompol Bambang Prakoso, membenarkan bahwa telah ditemukan mayat di lahan kosong dibelakang Transmart Jl. Kali Rungkut Surabaya.

Baca Juga: Motif Bunuh Diri Satu Keluarga Guru, Diduga Dipicu Ekonomi

" Iya, setelah dilakukan olah TKP dapat disimpulkan sementara bahwa korban meninggal dunia karena gantung diri," kata Kompol Bambang. Saat ini lokasi kejadian sudah diamankan dan di beri garis Police Line di TKP. Korban yang meninggal sudah dibawa ke kamar mayat RSUD Dr. Soetomo untuk dilakukan visum atau autopsi guna diketahui penyebab kematian korban.min

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU