Dindik Bakal Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka SD dan SMP

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 17 Nov 2020 18:46 WIB

Dindik Bakal Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka SD dan SMP

i

Caption : Wali Kota Mojokerto, Ning Ita dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Amin Wachid.

SURABAYA PAGI.com, Mojokerto - Siswa SD dan SMP di Kota Mojokerto bakal segera merasakan pembelajaran tatap muka di sekolah. Ini menyusul disetujuinya permohonan izin uji coba pembelajaran tatap muka oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspirasari selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menyebut pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di kelas ini dalam rangka menyiapkan pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020-2021 di mana sekolah sudah melaksanakan uji coba atau simulasi pembelajaran tatap muka secara terbatas.

Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

"Simulasi untuk persiapan penilaian akhir semester 2020 ini untuk murid SD dan SMP masuk (Pembelajaran Tatap Muka, Red) sekitar tiga minggu pada Senin 30 November hingga 22 Desember 2020," ungkap Wali Kota Mojokerto, Ika Puspirasari di Rumah Rakyat, Selasa (17/11/2020).

Ning Ita mengatakan masing-masing pihak sekolah SD maupun SMP yang bersangkutan sejak jauh hari telah menyiapkan Prokes untuk menunjang pembelajaran tatap muka di kelas.

Tentunya, penerapan Prokes dalam pembelajaran tatap muka hukumnya wajib.

"Jadi kapasitas ruangan diisi sepertiga, Hand Sanitizer, alat pengukur suhu badan, jaga jarak, kantin tidak boleh buka, tidak boleh ada waktu istirahat, Drooping penjemputan siswa di sekolah dan lainnya harus disiapkan sesuai Prokes yang ada di Perwali Nomor 55 tahun 2020," terangnya.

Ning Ita menegaskan jika penerapan pembelajaran tatap muka di sekolah  didukung penuh oleh para wali murid lantaran ingin anak-anaknya dapat kembali bersekolah.

"Justru sebenarnya dasar dari ini semuanya adalah keinginan yang kuat dari para wali murid untuk anak-anaknya agar bisa kembali mengikuti pendidikan secara tatap muka setelah 8 bulan harus full pembelajaran daring SD dan SMP," jelasnya.

Menurut dia, simulasi pembelajaran tatap muka ini menjadi dasar persiapan menghadapi penilaian akhir semester dan juga sekaligus menindaklanjuti  adanya surat edaran Kemendikbud terkait pelaksanaan simulasi yang akan dilakukan.

Baca Juga: Ratusan WBP Lapas Mojokerto Terima Remisi Khusus Idul Fitri

Berdasarkan surat dari Kemendikbud 12 November 2020 Nomor: 12776/H3/KP/2020 perihal Sosialisasi Kegiatan Simulasi Skala Besar UBKD dijelaskan bahwa Kemendikbud akan mengadakan simulasi Ujian Berbasis Komputer Daring (UBKD) untuk seluruh satuan pendidikan.

"Untuk ujian sekolah berbasis komputer secara daring kan belum pernah dilakukan secara Daring, tentu ini kalau tidak disimulasikan dan sosialisasi akan ada banyak kendala dalam pelaksanaannya," jelasnya.

Masih kata Ning Ita, momen pembelajaran tatap muka atau Luring ini selain untuk penilaian akhir semester juga bagaimana mensimulasikan Prokes di sekolah.

"Sehingga keputusan nanti apakah memang dilanjutkan full tentu akan dinilai dari hasil simulasi di sekolah seluruh Indonesia termasuk di Kota Mojokerto ini," paparnya.

Baca Juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Kejaksaan dan Pemkot Mojokerto Sinergi Gelar Bazar Sembako Murah

Terpisah, Kapala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Mojokerto, Amin Wachid menuturkan persetujuan wali murid mutlak diperlukan untuk mensukseskan pembelajaran tatap muka di sekolah. Sedangkan, faktanya rata-rata wali murid mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah.

"Mayoritas mereka wali murid justru menginginkan pembelajaran segera dimulai  jikalau ada orang tua yang tidak berkenan, kita mempersilahkan anaknya mengikuti pembelajaran melalui Daring karena ini tidak ada paksaan," terangnya.

Menurut dia, Dindik Kota Mojokerto akan melakukan Monev (Monitoring dan Evaluasi) setiap hari di sekolah SD/SMP untuk memantau simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut 

"Pelaksanaan ujian akhir semester sekolah SMP mulai 4-11 Desember dan sekolah SD pada 7-18 Desember. Sedangkan, libur sekolah akhir tahun mulai pada 23 Desember 2020. Sedangkan, diperkirakan pembelajaran di sekolah sudah normal pada Januari 2021," tandasnya. dwy

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU