Direpoti Tante, Dagangan Sepi, Sering Dijemput Pacar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 08 Nov 2020 21:18 WIB

Direpoti Tante, Dagangan Sepi, Sering Dijemput Pacar

i

Suasana pasar kaget di daerah Tugu Pahlawan, Minggu (8/11/2020) pagi di tengah pandemi Covid-19. Sp/Byta Indrawati

 

Melongok Pasar Kaget Tugu Pahlawan selama Pandemi Covid-19

Baca Juga: Pemkot Surabaya Usulkan SERR ke Pusat

 

 

 

Pasar Kaget Tugu Pahlawan atau yang biasa dikenal masyarakat Kota Surabaya  sebagai Pasar Tupal (Tugu Pahlawan), sebelum pandemi Covid-19, menjadi jujugan warga Surabaya kelas menengah bawah untuk mencari kebutuhan primer seperti sandang dan pangan. Tak hanya menjajakan pakaian bekas, juga ada beberapa penjual panganan atau jajanan jalanan. Bagaimana suasana Pasar Tupal setelah 8 bulan pandemi Covid-19 di Surabaya? Berikut laporan wartawati Surabaya Pagi, Byta Indrawati.

 

 

SURABAYAPAGI.COM, Syrabaya - Minggu (08/11/2020), dari pantauan wartawan harian kita, tetap ramai didatangi pengunjung meski Kota Surabaya sendiri belum di nyatakan zona bebas Covid-19. Bahkan, suasana nyaris ramai dan tak seperti adanya pandemi.

Pasar yang buka hanya pada hari Minggu ini,  dapat mendatangkan ribuan pengunjung, sebab para pedagang sendiri menjual beraneka ragam barang yang dijajakan.

Buka sejak subuh hingga pukul 09.00 pagi, masyarakat bisa bebas mencari barang yang di butuhkan, seperti pakaian bekas hingga pakaian baru, sandal, makanan, hingga tukang pijit jalanan.

Namun, para pedagang tidak serta merta bahagia dengan kepadatan pengunjung yang hadir. Sejak Corona Virus Diseases resmi masuk ke Indonesia, bahkan di Kota Surabaya hingga menjadi pandemi, para pedagang tersebut tidak diperboleh berjualan hingga waktu yang belum di tentukan, dengan alasan menimbulkan klaster baru.

Mendekati new normal, atau normal baru nampaknya mereka bisa kembali bernafas lega atau paling tidak bisa mengantongi pundi-pundi rupiah kembali.

Baca Juga: Tingkatkan Kepuasan Masyarakat, Satpas SIM Colombo Gaungkan Pelayanan Prima dan Transparansi

Tetapi, juga tidak bisa dipungkiri bila pundi-pundi yang masuk tidak sesuai harapan atau penghasilan sebelumnya.

Seperti salah satu pedagang pakaian anak-anak yang ditemui, Minggu (8/11/2020), Sayidah. Perempuan berjilbab asal Madura ini harus legowo dengan keadaan saat ini. Pakaian yang ia jual rupanya tidak bisa menghasilkan nominal seperti dulu lagi.

"Ibaratnya kalau dulu dapat 1 kg, nah ini saya kehilangan 3/4 kg. Susah gara-gara tante Corona ini," ungkap Sayidah sambil melipat pakaian untuk para pembeli.

Pakaian yang Sayidah jual di bandrol harga mual dari Rp. 15.000 untuk celana kolor pendek hingga Rp. 50.000 an untuk pakaian anak-anak hingga dewasa.

"Paling gak yo agak mending hari minggu dapat segini, dari pada gak dapat blas, mbak," katanya.

Mendekati pukul 08.30 WIB, Sayidah segera bergegas merapikan dagangannya untuk dikemas pulang. Dia juga menurunkan sedikit harga kepada para pembeli.

Baca Juga: Adventure Land Romokalisari Surabaya Ramai Peminat Wisatawan Luar Kota

"Iya mau pulang kita, iki ringkes-ringkes aja (berberes) nanti kalau jam 9 nggak bersih bisa dijemput sama pacar saya (truk satpol PP)," candanya seraya menunjuk truk yang didepan pagar Tugu Pahlawan.

Tak hanya Sayidah, beberapa pedagang lain juga mengalami seperti Sayidah. Sebut saja Dulah, penjual celana jeans bekas pakai. Selama ada Covid-19, juga berpengaruh pada pendapatan.

“Yah gini-gini aja mbak. Gara-gara Corona. Awal-awal malah gak boleh buka. Tetapi akhirnya yah dibolehin. Sempat dijaga. Yang pasti pendapatan gak kayak dulu. Biasa kulakan 1-2 kg, sekarang terjual Cuma 1/2 kg,” jelasnya.

Menurutnya, meski kini sudah mulai ramai kembali, para pengunjung lebih suka jalan-jalan dan melihat-lihat. Bahkan, lebih memilih penjual makanan.

Meski ramai dikunjungi, dari pantauan harian Surabaya Pagi dan SURABAYAPAGI.com, baik para pengunjung dan penjual, sudah mematuhi protokol kesehatan. Minimal memakai masker. Meski terkadang, ada penjual yang memakai masker masih di dagu atau hanya menutupi mulut. byt/cr3/ana

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU