Disnaker Nganjuk Gelar Pelatihan Usaha Potong Rambut

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 04 Jun 2023 13:01 WIB

Disnaker Nganjuk Gelar Pelatihan Usaha Potong Rambut

i

Seleksi pelatihan usaha potong rambut di Kabupaten Nganjuk. Foto: Pemkab Nganjuk.

SURABAYAPAGI.COM, Nganjuk - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Nganjuk berkomitmen untuk menciptakan wirausahawan baru di wilayah setempat. Hal itu dibuktikan dengan digelarnya pelatihan usaha potong rambut atau barbershop yang terampil dan mandiri.

Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnaker Nganjuk, Suwanto mengatakan, pihaknya terpaksa melakukan seleksi terhadap peserta pelatihan babershop karena antusias masyarakat Kabupaten Nganjuk begitu besar dalam mengikuti pelatihan yang digelarnya.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Resmikan Pasar Baru Kertosono Nganjuk

Jumlah pendaftar pelatihan tersebut tercatat mencapai 150 orang. Padahal, peserta pelatihan terbatas menyesuaikan dengan kondisi tempat dan peralatan praktik yang ada.

"Tentunya bagi warga yang tidak lolos seleksi pelatihan barbershop bisa mendaftar pada pelatihan berikutnya," kata Suwanto, Jumat (2/6/2023).

Tingginya antusias masyarakat Nganjuk dalam mengikuti pelatihan barbershop mengindikasikan bahwa minat masyarakat Nganjuk untuk menciptakan usaha atau lapangan kerja sangat tinggi.

Baca Juga: Sholawat Kebangsaan bersama Gus Ali dan Mafia Sholawat Nganjuk

“Apalagi yakni usaha barbershop atau potong rambut yang sedang trending. Makanya tidak heran apabila jumlah peminat pelatihan barbershop yang kami laksanakan cukup tinggi,” ujarnya.

Suwanto menyampaikan bahwa dalam peserta pelatihan nanti akan dibekali ilmu terkait bagaimana menjadi seorang barbershop yang profesional. Selain itu, setelah pelatihan peserta juga mendapat sertifikat.

"Hal itu menjadi syarat dan bukti kuat para barbershop untuk izin usaha, sehingga pelatihan selama 10 hari tersebut menjadi kesempatan mereka untuk bisa lebih berkembang dalam usahanya," ucapnya.

Baca Juga: Terima Kasih ke Jokowi, Ratusan Kades Nganjuk Log In Projo

Maka dari itu, ia berharap, usai menerima pelatihan, para peserta bisa membuka usaha baru. Sehingga angka pengangguran terbuka di Kabupaten Nganjuk bisa menurun.

“Jadi masyarakat nantinya tidak hanya bekerja di perusahaan saja, tetapi juga mampu menciptakan wirausaha baru secara mandiri," pungkasnya. ngj

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU