Disnakertrans Jatim Gelar Gelar PBK Las FCAW CPMI

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 23 Mei 2023 11:40 WIB

Disnakertrans Jatim Gelar Gelar PBK Las FCAW CPMI

i

Pelatihan berbasis kompetensi CPMI kejuruan las FCAW 3G di UPT BLK Surabaya, Senin (22/5/2023). Foto: Diskominfo Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur (Jatim) menyelenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) kejuruan Las Flux Cored Arc Welding (FCAW 3G) di Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Surabaya sebanyak 1 paket pada Senin (22/5/2023).

Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo mengatakan bahwa pelatihan ini digelar karena banyak perusahaan seperti di Korea Selatan membuka peluang kerjasama untuk pekerjaan Las FCAW, dimana Las FCAW merupakan proses pengelasan dengan memakai pelindung flux yang berada di titik inti kawat las.

"Kebutuhan las FCAW 3G sangat banyak, khususnya di Korea Selatan, dan ini perlu diupayakan lagi ke depannya agar Jatim bisa terus menyediakan lulusan las FCAW 3G," ujarnya.

Dengan adanya peluang kerja tersebut, lanjut Himawan, maka UPT BLK Surabaya bekerjasama dengan PT Intersolusi Indonesia menyediakan pelatihan calon pekerja yang sudah memiliki keahlian dasar atau Specified Skilled Workers (SSW). Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 17 peserta yang telah lulus seleksi.

“Adanya peluang ini (bekerja di Korsel) maka kami akan mendorong Disnaker di daerah, agar PMI yang ada meningkatkan keahlian Las FCAW untuk bisa memanfaatkan peluang tersebut,” ujarnya.

Selanjutmya, sambung Himawan, dari Konjen Korsel nantinya akan juga menambahkan pelatihan berbahasa korea dalam pelatihan berbasis kompetensi saat ini.

Selain itu, pelatihan ini juga menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan serta persyaratan di tempat kerja.

Menurutnya, pelatihan berbasis kompetensi di era sekarang ini sangatlah penting. Sebab, pasar kerja yang dibutuhkan adalah kompetensi disamping pendidikan dasar.

Ia mengatakan, secara umum permasalahan ketenagakerjaan adalah pengangguran dan produktivitas tenaga kerja yang relatif masih rendah. Hal ini diakibatkan dari rendahnya tingkat pendidikan yang dan kurangnya keterampilan.

Maka dari itu, untuk menghadapi masalah ketenagakerjaan tersebut, pemerintah memprioritaskan terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDN) melalui pelatihan vokasi, baik skilling, upskilling maupun reskilling.

"Dengan demikian dapat meningkatkan kemampuan keterampilan/kompetensi dan produktivitas tenaga kerja. Pasar kerja saat ini sangatlah kompetitif, karenanya outcame tujuan dari pelatihan ini adalah dapat bekerja baik di sektor formal maupun in formal," terangnya.

Sementara itu, Kepala UPT BLK Surabaya, Sunarya mengungkapkan bahwa di Jatim banyak lulusan Las FSAW. Namun, ternyata yang dibutuhkan saat ini adalah Las FCAW. Oleh sebab itu, diharapkan bagi lulusan FSAW bisa mengupgrade keahlian menjadi FCAW.

Bahkan, UPT BLK Surabaya juga berencana mengusulkan adanya penambahan peralatan seperti Las FCAW agar bisa menghasilkan lulusan CPMI yang bisa menggaet peluang yang ada di luar negeri seperti di Korea Selatan ini.

Bagi peserta yang memenuhi standar kompetensi yang telah ditentukan dalam pelatihan ini akan diberikan sertifikat pelatihan berbasis kompetensi dari UPT BLK Surabaya sekaligus mengikuti uji kompetensi sertifikasi oleh BNSP. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU