Dispertan Banyuwangi Cek Kondisi Daging Sapi di Pasaran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 18 Apr 2023 12:47 WIB

Dispertan Banyuwangi Cek Kondisi Daging Sapi di Pasaran

i

Petugas Dispertan Banyuwangi saat mengecek kondisi daging sapi di Pasar Blambangan, Senin (17/4/2023). Foto: Pemkab Banyuwangi.

SURABAYAPAGI.COM, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) memperketat pengawasan penjualan daging menjelang musim Lebaran 2023.

Dispertan menerjunkan tim untuk mengecek kondisi dan kualitas daging (sapi dan ayam) ke seluruh pasar tradisional secara serentak. Pengecekan juga dilakukan pada pedagang keliling (mlijoan).

Baca Juga: Tradisi Unik, Tadarusan Al-Qur’an 400 Kg di Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi

Dalam sidak itu, kondisi kesegaran daging sapi dipastikan. Upaya itu dilakukan untuk mencegah peredaran daging campuran dan daging gelonggong untuk meraup keuntungan lebih.

"Target operasi adalah daging yang ditawarkan ke konsumen. Dalam inspeksi mendadak itu, kondisi kesegaran produk asal hewan dipastikan, baik daging sapi maupun ayam. Ini dilakukan untuk memastikan daging yang beredar di pasaran aman dikonsumsi,” kata Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi Nanang Sugiharto di Pasar Blambangan, Senin (17/4/2023).

Berdasarkan sidak tersebut, petugas tidak menemukan adanya daging sapi maupun ayam yang mencurigakan. Hasilnya nihil.

"Dari hasil pemantauan kami, tidak ditemukan adanya daging yang mencurigakan d ipasar-pasar maupun mlijoan. Sementara ini aman," ujarnya.

Baca Juga: WNA Asal Australia Hilang saat Berselancar

"Kita pastikan daging yang beredar ke masyarakat ini aman, sehat, utuh, dan halal (asuh). Kita antisipasi agar tidak ada daging yang dicampur, misal daging sapi dengan daging babi," imbuhnya.

Sementara untuk daging ayam. Sasarannya, mengantisipasi penggunaan bahan kimia dalam daging.

“Seperti penggunaan formalin. Kita antisipasi itu," ucapnya.

Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Terapkan Pertanian Presisi

Nanang mengakui bahwa permintaan pasar akan daging sapi turut meningkat. Salah satu buktinya, rumah potong hewan (RPH) yang pihaknya kelola kini melayani pemotongan sapi hingga 80 ekor per hari. Padahal biasanya hanya 36 ekor per hari.

Meski permintaan tinggi, ia memastikan stok daging sapi untuk pasar Banyuwangi masih tercukupi. Sebab, beberapa pedagang mendatangkan langsung sapi dari Bali untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

"Sudah sepekan terakhir ini permintaannya tinggi," tandasnya. bny

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU