Dituduh Mencuri, Santri Ponpes di Pasuruan Dibakar Senior

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 02 Jan 2023 20:14 WIB

Dituduh Mencuri, Santri Ponpes di Pasuruan Dibakar Senior

i

Pengurus Ponpes Al Berr Pasuruan yang memberikan penjelasan terkait santrinya yang menjadi korban pembakaran oleh senior.

SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan - Malam pergantian tahun 2022 ke 2023 menjadi momen yang mungkin tak akan bisa dilupakan oleh INF (13). Pasalnya santri ponpes Al Berr Desa Karangjati Pasuruan itu harus dilarikan ke rumah sakit karena dibakar oleh seniornya.

Namun, pembakaran INF yang dilakukan seniornya, diduga karena aksi pencurian yang dilakukan korban INF.

Baca Juga: Polres Pasuruan Kota Gelar Rapat Lintas Sektoral untuk Persiapan Operasi Ketupat Semeru 2024

Hal ini diungkapkan Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Farouk Ashadi Haiti, Senin (2/1/2023) kepada beberapa wartawan. "Pemicunya karena ada perselisihan, korban dituduh mencuri oleh pelaku," jelas AKP Farouk Ashadi Haiti, Senin (2/1/2022).

Farouk memaparkan bahwa peristiwa itu bermula saat korban warga Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol tengah duduk-duduk di kamarnya. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (31/12/2022) pukul 22.00 WIB yakni pada malam menjelang pergantian tahun 2023. "Peristiwa itu terjadi Sabtu (31/12/2022) pukul 22.00 WIB," kata Farouk.

Korban yang sedang duduk-duduk itu tiba-tiba didatangi MHM yang merupakan warga Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Pandaan dengan marah-marah. "MHN mendatangi korban ke kamar dan marah-marah lalu melemparkan botol air mineral berisi BBM jenis Pertalite ke tembok," ujar Farouk.

BBM di dalam botol yang dilemparkan oleh pelaku itu tumpah mengenai tubuh korban. Selanjutnya, korban menyalakan korek api. "Lalu MHN menyalakan korek dan tubuh korban terbakar, kemudian ditolong para santri dan dibawa ke RS Husada Pandaan," jelas Farouk.

Farouk juga menjelaskan bahwa korban mengalami luka bakar dengan persentase 70 persen. Saat ini korban sedang dirujuk di RSUD Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan lebih dalam.

Terkait penanganan perkara pembakaran satri ini, Satreskrim Polres Pasuruan masih menetapkan MAM (16) sebagai pelaku tunggal. "Saat ini masih pelaku tunggal," tandasnya.

 

Penjelasan Ponpes

Baca Juga: Polres Pasuruan Kota Antisipasi Kecurangan SPBU

Terpisah, Pengurus Pondok Pesantren Al-Berr memberikan klarifikasi dan menjelaskan duduk perkara insiden kecelakan yang dinilai tidak disengaja tersebut.

Ustaz Abdul Azziz, selaku Pembina Pengurus Pondok Pesantren Al-Berr, mengatakan bahwa narasi yang mengatakan santri senior menyiram bensin dan membakar santri junior itu tidak benar.

"Kami ingin mengklarifikasi bahwa berita santri bakar santri itu tidak benar. Kejadian ini murni kecelakaan dan tidak ada unsur kesengajaan. Tidak ada dari seorang santri yang punya niat seperti itu," jelas Ustaz Abdul Azziz, Senin (2/1/2022).

Azziz mengakui pemicu kejadian tersebut bermula ketika korban INF (13) tepergok melakukan dugaan pencurian dengan membobol lemari teman sekamarnya dan mengambil dompet di lemari tersebut.  "Yang memergoki aksi INF adalah pengurus pondok. Jadi seusai salat maghrib semua santri wajib mengaji di kelas. Pengurus pondok yang patroli keliling kamar, mendapati INF sendirian di dalam kamarnya dan membuka lemari kawannya. Saat ditanya, INF mengaku sedang mengembalikan uang temannya yang sempat dulu dicurinya," terangnya.

Mendapati pengakuan INF, ia pun pantas menyuruhnya cepat meninggalkan kamar dan segera pergi mengaji. Setelahnya, pengurus pondok yang memergoki aksi INF memberitahukan kepada wali kamar santri dan kepala pondok. Berdasar hasil musyawarah pengurus, menugaskan wali kamar santri dan ketua kamar untuk menanyai INF perihal berapa uang teman-teman santri yang sudah dicurinya.

Baca Juga: Kapolres Pasuruan Peringati Nuzulul Quran Bersama Ulama

Hasil catatan riwayat pencurian itu kemudian rencananya akan diberikan ke orang tua INF untuk diganti rugi.

Kemudian tiba-tiba datang santri senior yang berasal dari tetangga kamar yang berinisial MAM (16), sambil marah-marah dan menanyakan kepada INF apakah ia juga yang mengambil uangnya yang hilang dalam lemari.

Di tengah ketegangan itu, tiba-tiba ada seorang santri kawan dari MAM, melemparkan botol plastik berisi bensin ke tembok dan percikannya mengenai INF. Anggota dan ketua kamar pun coba menenangkan MAM dan menyingkirkan botol sisa berisi bensin itu. Akan tetapi MAM tidak berhenti di situ.  Ia mengambil korek api bensol dan kembali menakut-nakuti INF untuk mengakui apa saja yang sudah dicurinya. Jika tidak, MAM akan membakarnya. Namun, usaha menakut-nakuti sambil mengintrogasi itu berbuah petaka. Korek api tersulut dan api merambat cepat sampai membakar korban.

"Dalam keadaan syok tersebut, kepala pondok yang mendapat kabar itu langsung membawa INF ke RS Mitra Medika Pandaan untuk penanganan medis luka bakar dan melapor ke kepolisian," terangnya.

Terkait perkembangan penanganan kasus, Azziz menegaskan Pengurus dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Berr memasrahkan seluruhnya kepada pihak kepolisian. ris/ham

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU