DJPb Jatim Sebut Kontribusi Jatim pada Perekonomian Nasional Signifikan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 29 Jan 2023 09:30 WIB

DJPb Jatim Sebut Kontribusi Jatim pada Perekonomian Nasional Signifikan

i

Kepala Kanwil DJPb Jatim Taukhid saat Konferensi Pers Alco Regional Jawa Timur di Gedung Keuangan Negara (GKN) Surabaya I, Jum'at (27/1/2023). SP/Ariandi

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur (Jatim) menerangkan laporan Asset and Liability Committee (ALCo) Regional Jatim hingga 31 Desember 2022 secara hybrid di Gedung Keuangan Negara (GKN) Surabaya I secara hybrid, Jumat (27/1/2023). Salah satunya mengenai kondisi perkembangan ekonomi daerah.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Jatim Taukhid SE M.Sc.IB MBA menjelaskan bahwa tingkat inflasi bulanan (mtm) pada bulan Desember kembali meningkat 0,60% jika dibandingkan dengan inflasi yang terjadi pada November yang mencapai 0,32%.

Baca Juga: Ekonomi Jatim Tumbuh Positif, Industri Sepatu Belum Ikut Terkerek

Sementara tingkat inflasi tahun ke tahun (YoY) pada bulan Desember mengalami penurunan yakni sebesar 6,52%, dimana nilai ini kembali menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 6,62%.

“Meskipun tingkat inflasi ini menurun, namun nilai ini masih terlampau jauh diatas target Asumsi Dasar Ekonomi Makro (ADEM) APBN yang dimana hanya sebesar 3%,” kata Taukhid, Jumat (27/1/2023).

Tingginya tingkat inflasi tahun ke tahun (YoY) di Jatim dipengaruhi oleh tingginya inflasi beberapa kelompok pengeluaran yakni Penyedia transportasi (16,43%), Penyedia Makanan dan Minuman/Restoran (8,99%), Makanan, minuman, dan tembakau (6,98%), dan Kelompok Pribadi dan Jasa Lainnya (6,57%).

Lebih lanjut, ia menuturkan, terkait PDRB Jatim Triwulan III-2022 mencapai Rp700,59 triliun Atas Dasar Harga Berlaku (ADHK), sedangkan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp447,54 triliun.

Baca Juga: Triwulan II 2023, Pertumbuhan Ekonomi Jatim Capai 5,24 Persen

Dengan angka tersebut, Perekonomian Jatim Triwulan III dibanding Triwulan II-2022 secara q-to-q tumbuh sebesar 2,15%, secara y-on-y tumbuh sebesar 5,58% dibandingkan triwulan III tahun 2021 dan secara kumulatif c-to-c mencapai 5,53%.

“Atas capaian tersebut perekonomian Jawa Timur kuartal ke III 2022 memberikan kontribusi ke perekonomian Nasional sebesar 13,8% berdasarkan ADHB dan sebesar 15% berdasarkan ADHK,” ujarnya.

Kemudian untuk ekspor bulan Desember 2022 mengalami penurunan sebesar -0,65% dibandingkan November 2022 (m-to-m) yaitu dari USD 1,97 miliar menjadi USD 1,96 miliar. Sementara dibandingkan Desember 2021 (y-o-y), nilai ekspor mengalami penurunan hingga mencapai sebesar -4,45%.

Baca Juga: EJAVEC 2023, BI Jatim Jaring 120 Penulis

Sementara dari segi nilai Impor bulan Desember 2022 mencapai USD 2,59 miliar atau mengalami penurunan sebesar USD 0,06 miliar atau -2,35% dibandingkan November 2022 (m-to-m) dan dibandingkan Desember tahun 2021 (yoy) nilai impor turun hingga mencapai -6,05%.

“Dengan demikian Neraca perdagangan Jawa Timur selama bulan Desember 2022 mengalami defisit sebesar USD 0,63 miliar. Dan Total defisit Neraca Perdagangan sampai dengan Desember 2022 mencapai – USD 9,16 M (y-to-d)," pungkasnya. ari

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU