Dokter: Cegah Bau Mulut Menyengat Saat Puasa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 23 Mar 2023 20:26 WIB

Dokter: Cegah Bau Mulut Menyengat Saat Puasa

SURABAYAPAGI, Surabaya - Beberapa kondisi dan kebiasaan tertentu dapat memicu munculnya bau mulut saat berpuasa. Dokter gigi Ary Agustanti mengatakan, salah satunya kurang minum air mineral sehingga mulut menjadi kering dan cenderung lebih asam.

"Makanya kalau bulan puasa sangat penting untuk menjaga hidrasi, kita cukup minum pada saat sahur dan buka puasa," kata dokter lulusan Universitas Indonesia (UI) itu.

Baca Juga: RSUD Grati Raih TOP BUMD Awards 2024 Bintang 4

Selain itu, pembersihan gigi yang tidak optimal juga bisa memicu bau mulut. Hal ini terjadi karena plak atau karang yang berasal dari sisa makanan yang menumpuk hingga akhirnya berkembang menjadi bakteri penyebab bau mulut.

Bau mulut tidak sedap dapat diperparah bila ada infeksi yang dibiarkan, termasuk gigi berlubang dengan sisa makanan yang dibiarkan menempel di celah gigi dalam durasi yang cukup lama. Kondisi mulut yang kering dan adanya karang gigi dapat memudahkan terjadinya radang gusi. Selain itu, gigi yang sudah berlubang bisa menjadi semakin berlubang karena kondisi mulut yang kering dan asam.

Dokter gigi spesialis prostodonsia drg Inge Paramitha mengatakan, kebiasaan merokok juga dapat berujung pada kondisi bau mulut yang tidak sebab asap rokok dapat menimbulkan rongga mulut kering dan lebih asam. Selain itu, rokok juga mengandung nikotin dan tar yang bisa memudahkan pembentukan karang gigi.

"Sebetulnya rokok itu selain enggak baik untuk kesehatan, buat mulut itu enggak baik. Karena asap rokok yang dihisap itu kan, pertama, panas jadi rongga mulutnya kering. Kedua, karena kandungan di dalam rokok itu kan ada nikotin dan tar yang akan bikin stay di gigi," kata Inge.

Baca Juga: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Atasi PMK

Semua jenis makanan, terutama makanan yang berbau tajam, memiliki potensi untuk menimbulkan bau mulut. Akan tetapi, kata Inge, ini bisa dicegah selama seseorang tetap menjaga kebersihan gigi dan mulut selama berpuasa.

"Yang paling penting itu sebenarnya bukan menghindari makanan tapi menjaga kebersihan mulut sama konsumsi air putih yang cukup," ujarnya.

Oleh sebab itu, sikat gigi yang dilakukan secara tepat perlu dilakukan sehingga sisa makanan di celah-celah gigi dapat hilang sepenuhnya. Adapun waktu wajib yang dianjurkan untuk sikat gigi pada bulan Ramadan yaitu sebelum tidur dan setelah makan sahur.

Baca Juga: Jumlah Kunjungan Pasien Lansia ke RSUD Grati Naik Signifikan

Inge mengingatkan, takaran pasta gigi yang dioleskan di atas permukaan sikat hanya diperlukan sebanyak "sebiji jagung" sehingga busa yang dihasilkan tidak terlalu banyak.

Setelah menyikat gigi, sisa busa dari pasta gigi cukup dibuang atau diludahkan. Kemudian sebaiknya tunggu selama 30 menit dan selanjutnya diperbolehkan untuk berkumur. Hal ini dilakukan agar kandungan aktif dalam pasta gigi bisa menyerap ke dalam gigi.hlt/bum

Editor : Mariana Setiawati

Tag :

BERITA TERBARU